4 Poros Koalisi Pilkada Kota Tasik Mulai Berburu Bakal Calon

4 Poros Koalisi Pilkada Kota Tasik Mulai Berburu Bakal Calon

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 16 Apr 2024 21:30 WIB
Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi pemilu. (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Tasikmalaya -

Konstelasi politik lokal Kota Tasikmalaya terus bergulir menjelang Pilkada. Setelah sebelumnya terpetakan 4 poros kekuatan polisi yang saling berkoalisi, kini isu politik bergeser kepada bursa bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung masing-masing koalisi.

Sebagaimana diketahui, di Kota Tasik saat ini telah terpetakan 4 poros kekuatan politik. Berikut adalah keempat poros koalisi tersebut dengan perkembangan terbaru bursa bakal calon yang akan diusung.

1. Koalisi PKB-PKS

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinamika bursa calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di koalisi ini cukup dinamis. Duet Parpol yang juga satu koalisi di Pilpres lalu ini, memunculkan wacana pasangan Wahid dan Yadi Mulyadi. Wahid adalah Ketua DPC PKB Kota Tasik dan Yadi Mulyadi Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya.

Saat dikonfirmasi Senin (15/4/2024) malam baik Wahid mau pun Yadi tak menampik adanya wacana atau peluang tersebut. Soal siapa nantinya yang berada di posisi Z-1 maupun Z-2, Wahid maupun Yadi mengaku masih melakukan pembahasan.

ADVERTISEMENT

"Memang bicara usia, Ustadz Yadi lebih senior. Tetapi karena nama saya Wahid, jadi yang cocok untuk Z-1 (Wali Kota) nya saya lah," kata Wahid setengah berkelakar.

Sebaliknya, Yadi justru merasa dirinya yang seharusnya diberi ruang untuk menjadi calon wali kota. Alasannya, perolehan suara PKS lebih unggul dari PKB, terpaut sekitar 2 ribu suara. "Nama boleh Ustadz Wahid, tapi kalau mengacu raihan suara Pileg, ya sebaiknya calon dari PKS yang ada di Z-1 atuh," timpal Yadi.

2. Koalisi Gerindra-PBB

Koalisi ini memiliki 11 kursi DPRD, milik Gerindra 10 kursi dan PBB 1 kursi. Sejauh ini koalisi ini telah resmi mengusung Viman Alfarizi Ramadan sebagai bakal calon wali kota. Viman merupakan politisi muda Gerindra yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya, Aslim mengatakan koalisi ini masih membuka diri untuk menerima parpol lain yang ingin bergabung. "Kami masih terbuka, apalagi saat ini kami baru memiliki bakal calon Wali Kota. Untuk Wakil Wali Kota belum ada," kata Aslim.

Dia mengaku optimistis ke depan akan ada parpol lain yang bergabung untuk mendukung Viman sebagai calon Wali Kota.

3. Koalisi Golkar-PAN

Perkembangan terbaru dari koalisi ini adalah rencana akan mengusung Muhamad Yusuf sebagai bakal calon wali kota. Politisi Golkar ini dapat dikatakan petahana, sebelum masa jabatannya habis di tahun 2022 lalu dan digantikan Pj Wali Kota.

Keseriusan M Yusuf untuk berlaga di pilkada terlihat dari langkahnya yang mulai memasang baligo di banyak titik dengan jargon 'lanjutkan'.

4. Koalisi PPP-Demokrat

Di kubu koalisi PPP- Demokrat sejauh ini belum terdengar bakal calon wali kota yang diusung. Kedua partai masih berkutat pada mekanisme normatif penjaringan bakal calo wali kota. "PPP baru saja membuka pendaftaran calon wali kota, pendaftaran dibuka mulai besok tanggal 17 sampai 24 April 2024," kata Yanuar M Rifki salah seorang pengurus PPP Kota Tasikmalaya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads