Bawa Kulkas ke Trotoar, Isah Dapat Cuan Manis di Tengah Arus Mudik

Kabupaten Karawang

Bawa Kulkas ke Trotoar, Isah Dapat Cuan Manis di Tengah Arus Mudik

Irvan Maulana - detikJabar
Sabtu, 06 Apr 2024 12:16 WIB
Warung dadakan di jalur mudik Karawang.
Warung dadakan di jalur mudik Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar).
Karawang -

Berbagai berkah datang seraya menyambut hari raya Idul Fitri. Salah satunya adalah berkah bagi pemilik warung dadakan di sepanjang jalur mudik yang ada di Karawang.

Isah (45), pemilik warung dadakan ini rela menggondol lemari es ke atas trotoar di simpang Terminal Tanjungpura, Jalan Nasional Pantura, Jalur Arteri Kabupaten Karawang, demi meraup cuan semasa arus mudik.

"Saya mulai jualan di sini dari Selasa (2/4) H-9 yah, kalau yang lain ada yang baru buka kemaren, saya termasuk buka awal karena pemudik sedikit-sedikit sudah ada yang mudik," kata Isah, saat ditemui detikJabar, Sabtu (6/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isah mengaku, sebenarnya tidak berprofesi sebagai pemilik warung. Namun dirinya rutin tiap tahun ikut meraup cuan dari warung dadakan semasa arus mudik.

"Kalau saya nggak punya warung, cuma tiap tahun suka ikut dagang, karena lumayan rame yah pas mudik itu banyak yang istirahat dagang cuma es, kopi, sama mie aja laku banget," kata dia.

ADVERTISEMENT

Di hari biasa, ia sebenarnya hanya karyawan penjaga toko sembako di dekat Terminal Tanjungpura. Namun semasa arus mudik ia meminta barang dagangan kepada pemilik toko untuk berjualan di jalur mudik.

"Keseharian saya jaga toko sembako punya si engko (pemilik toko beretnis), cuma pas arus mudik saya minta barang dagangan, jadi semua dimodalin, seperti mie, minuman energi, kopi. Kita boleh bawa dulu, terus nanti dibayar yang laku," imbuhnya.

Tak hanya itu, pemilik toko juga meminjamkan alat sebagai modal membuka warung dadakan kepada Isah. Alhasil Isah dan suaminya saling berganti menginap menjaga warung dadakan miliknya.

"Iya kalau freezer ini dipinjamkan juga, suruh dibawa buat jual minuman dingin sengaja ditaruh di trotoar biar keliatan, kompor gas juga sama, meja kita dibikinkan juga," ungkap Isah.

Meraup cuan dengan warung dadakan selama arus mudik ternyata cukup menjanjikan. Isah mengaku, sampai mampu membeli sepeda motor bekas dari hasil berdagang pada arus mudik tahun 2023 lalu.

"Alhamdulillah, sehari ini, untung bersih bisa sampai Rp1,5 juta, sepi-sepinya paling dapat Rp500 ribu. Taun kemaren Alhamdulillah untung dagang mudik saya beli motor bekas habis lebaran harga Rp4,5 juta," pungkasnya.

(mso/mso)


Hide Ads