Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah memetakan 3 strategi untuk menjaga keterkendalian stok beras hingga beberapa bulan ke depan. Saat ini, stok beras di Kota Bandung dipastikan aman dan mencapai 5.800 ton.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya sedang menggencarkan operasi pasar murah di 30 kecamatan. Namun strateginya, operasi tersebut tidak terpusat di kecamatan untuk mengurai antrean masyarakat.
"Jadi di-split, kita coba urai ini dengan menyelenggarakan di kelurahan-kelurahan. Memang masih ada penumpukan antrean, tapi setidaknya ini bisa jadi upaya kita," kata Bambang saat dihubungi detikJabar, Sabtu (24/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Pemkot juga mendorong kerjasama Bulog dengan toko ritel di Kota Bandung. Upaya ini dilakukan supaya stok beras medium hingga premium di toko-toko ritel tidak hilang dan bisa didapat masyarakat.
"Kita sekarang kerjasama Bulog dan asosiasi ritel supaya si ritel ini tetap mendisplay berasnya di dalam toko. Betul memang sekarang jumlahnya tidak banyak, makanya saya minta kemarin itu untuk mengatur ritmenya jangan sampai stok itu tidak ada. Tadi pagi saya coba cek ke gudang beberapa toko ritel supaya di Kota Bandung ini mendapatkan prioritas. Dan saya sudah dapat laporan, stoknya sudah mulai ada kiriman," terang Bambang.
Baca juga: Kelimpungan Jojoh gegara Beras Mahal |
Kemudian, Pemkot Bandung juga berencana meneken kerjasama dengan daerah penghasil beras di Jawa Barat. Kerjasama itu dilakukan supaya persediaan beras di Kota Kembang tetap terjaga meskipun mengalami kenaikan permintaan atau peningkatan harga.
"Beberapa waktu lalu, kita sudah kerjasama dengan Cianjur. Tidak lama lagi dengan Garut dan Kabupaten Bandung Barat untuk menyuplai beras ke Kota Bandung. Dengan cara ini, sedikitnya kitab isa agak lega yah," ungkapnya.
"Persoalan kelangkaan beras ini sebetulnya bukan hanya di Kota Bandung, di beberapa daerah juga karena memang faktor akibat El Nino. Kita juga punya cadangan beras pemerintah, ini memang jumlahnya tidak terlalu banyak. Tapi ini tidak akan kita rilis dulu, karena memang persediaannya masih cukup aman," pungkasnya.
(ral/yum)