Menjual beras menjadi simbol utama dari kisah perjuangan Asep (57) dalam menjemput rezeki demi menjalani kehidupan bersama keluarganya. Asep atau kerap dipanggil Abah oleh pelanggan dan penjual lain merupakan karyawan dari lapak jualan beras di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Walau dengan upah yang tidak seberapa, hasil kerja keras Pak Asep mampu menghidupi keluarganya bahkan mewujudkan berbagai mimpi. Salah satunya menyekolahkan anaknya hingga kini menjadi masinis.
Meski kerap mendapat cobaan seperti harga beras meroket tak membuat Asep patah arang. Dia mampu menjual barangnya karena telah memiliki pelanggan tetap yang tiap harinya datang membeli beras di lapaknya. Sehingga upah yang beliau dapatkan cukup stabil hingga hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep memiliki satu istri dan tiga anak yang harus dia nafkahi. Dia cukup bangga dengan hasil kerja kerasnya selama ini.
"Yang masih SD (anaknya) ada, yang masih kuliah ada, satu lagi sudah kerja tuh jadi sopir kereta (api). Jangan dibilang masinis, suka malu dia kalau disebut gitu. Saya suka dilarang-larang kalo dibilangnya masinis" ucap Asep sambil bercanda saat ditanyai tentang anak-anaknya oleh detikJabar di Pasar Kosambi, Rabu (21/2/2024).
Asep percaya rezeki dan anak itu titipan Tuhan yang sudah diberikan kepada dirinya dan istri sehingga harus dijaga dan dididik dengan baik. "Emang awalnya sempat bingung gimana caranya biayain anak-anak sekolah sampe tinggi, tapi jalanin ajalah dulu gitu" tutur Asep.
Tidak hanya Asep yang berjuang, sang istri pun turut membantu bekerja guna menghidupi keluarga. "Malu ah, bisi aneh nantinya serius, pokoknya mah di daerah bypass, tapi buat tepatnya mah nggak berani bilang," ucap Asep saat ditanya perihal Istrinya.
"Yaa alhamdulillah lah anak-anak udah pada bisa sekolah, yang SD sekolah di Cipadung, Cibiru. Yang satu lagi kuliah (jurusan) administrasi, lupa tapi nama kuliahnya dimana," ucap Asep dengan bangga saat ditanya perihal keberhasilan menyekolahkan anak-anaknya.