Mendekati Bulan Suci Ramadhan, harga beras di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat masih tinggi, Selasa pagi (20/2/24). Harga beras masih tinggi antara Rp 15.500 sampai Rp 17 ribu per kilogram.
Beras kualitas standar dengan warna kusam dijual Rp 15.500 perkilogram. Harga beras kualitas medium dijual Rp 16 ribu sampai Rp 16.500 per kilogram. Sementara beras kualitas premium dijual Rp 17 ribu per kilogram.
"Masih tinggi pak harga beras yah antara 15.500 sampai 17 ribu perkilogram. Tapi pembeli mah alhamdulillah banyak walau memang harganya mahal," kata Rustandi, Pedagang beras di Pasar Induk Cikurubuk pada detikJabar, Selasa (20/2/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang mengaku harga beras masih akan tinggi hingga bulan puasa. Penyebabnya masa tanam petani baru memasuki panen bulan April mendatang.
"Bulan puasa sepertinya masih bertahan kalau prediksi saya. Karena masa tanam petani baru mulai kan, dan kemungkinan bulan empat atau April baru panen raya," kata Rustandi.
Kenaikan harga beras dikeluhkan masyarakat termasuk penjual nasi bakar. Nia salah satunya, yang terpaksa menaikkan harga jual nasi bakar dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per porsinya.
"Berat buat saya apalagi jualan nasi bakar, bahannya kan beras. Saya campur nasinya dan harganya dinaikin Rp 2 ribu. Dari asalnya Rp 10 ribu jadi Rp 12 ribu per porsi," kata Nia, Pedagang nasi bakar.
Pedagang berharap harga beras akan kembali stabil. Gelontoran bansos beras jadi salah satu cara menurunkan harga beras.
"Sok atuh bansos berasnya dibanyakin biar harga beras turun," kata Nia.
(yum/yum)