Imbas Harga Beras Tinggi ke Tukang Bubur dan Warteg di Pangandaran

Imbas Harga Beras Tinggi ke Tukang Bubur dan Warteg di Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Sabtu, 17 Feb 2024 22:30 WIB
Manfaat makan bubur untuk diet
Ilustrasi bubur (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Pangandaran -

Harga beras di masa Pemilu 2024 naik. Hal tersebut dirasakan pedagang bubur di wilayah Pangandaran. Pemilik Bubur Ayam Dinanti Parigi, Asep mengatakan harga beras di pasar saat ini menyentuh Rp 18 ribu per kilogram. Harga tersebut naik sangat cepat selama seminggu terakhir.

"Di awal Januari 2024 harga beras 1 kilogramnya masih Rp 14 ribu. Sementara saat ini harga beras Rp 18 ribu per kilogramnya," kata Asep saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (17/2/2024).

Menurutnya, harga beras di pasaran sangat beragam dan berbeda harganya. "Kalau memang pengen untung besar masih ada beras Rp 14-16 ribu. Cuman kami mempertahankan kualitas," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan untuk bubur yang dijual semula Rp 10 ribu per porsi menjadi Rp 12 ribu. "Mungkin naik Rp 2 ribu masih wajar, karena saat ini bukan hanya beras saja yang naik," ungkapnya.

Kata Asep, komoditas lainnya seperti seledri, bawang merah, kerupuk hingga kecap ikut naik. "Kerupuk kecap sekarang harganya ikut naik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Asep mengaku tidak mungkin mengurangi porsi bubur, karena cukup berpengaruh untuk olah rasa dengan bumbu yang dicampur. "Tentu harus pas setiap satu porsinya," kata dia.

Ia mengatakan jika tidak mengikuti harga bahan-bahan di pasar, ia bisa merugi juga.

"Kalau kami menyesuaikan saja harganya," ucapnya.

Sementara itu, pemilik warung Nasi Siti Maesyah mengatakan tidak bisa mempertahankan harga satu timbel nasi yang dijual. "Saat ini kami jual nasi timbel Rp 5 ribu, sebelumnya masih bisa Rp 3 ribu. Sekarang beras mahal," katanya.

Ia mengatakan untuk makan di tempat dan tambah nasi, dua kali nyiduk bisa dikenakan tarif Rp 8 ribu. "Kalau misalkan makan sama ayam tambah nasi Rp 15 ribu, bawa lagi satu centong nasi, nambah Rp 3 ribu," ucapnya.

Menurutnya, harga beras saat ini naiknya cukup signifikan. "Cepet naiknya harga beras zaman ayeuna mah (zaman sekarang)," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Pangandaran Tedi Garnida mrngatakan hasil pengamatan di pasar tradisional yang ada di Pangandaran pada Kamis (16/2) kemarin harga beras masih stabil. "Untuk harga beras medium Rp 13.250 dan beras premkum Rp 14.300," kata Tedi melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, untuk perbedaan harga beras di pasar itu tergantung siapa yang menjual, apakah dari toko besar atau toko kecil. "Karena toko-toko kecil atau warung, bisa ngambil dari toko besar dengan harga yang kami cek. Tentu dijual ke konsumen bisa lebih dari itu," ucapnya.

(yum/yum)


Hide Ads