Sorotan DPRD soal Ketersediaan Stok Beras di Bandung

Sorotan DPRD soal Ketersediaan Stok Beras di Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 17 Feb 2024 00:05 WIB
Calon pembeli memilih beras di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/2/2024). Pedagang beras di Pasar Kosambi menyatakan, sudah hampir dua pekan harga beras di Kota Bandung mengalami kenaikan dari harga Rp12.000 menjadi Rp14.500 per kilogram untuk beras kualitas rendah sementara beras medium mencapai Rp17.000 per kilogram karena minimnya pasokan beras. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Pasokan Minim, Harga Beras di Bandung Melonjak. (Foto: Antara Foto/Raisan Al Farisi)
Bandung -

Harga beras di Kota Bandung melambung tinggi. Untuk satu kilogramnya, naik mencapai Rp3 ribu. Kenaikan ini pun dikeluhkan para pedagang dan pembeli. Rahmat Kurnia (60), salah satu pedagang beras di Pasar Kosambi pun mengaku mengalami kekurangan stok beras. Hal ini membuatnya perlu membeli beras ke sesama penjual beras atau distributor.

Hal ini pun disoroti oleh Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan. Ia bercerita saat berbelanja dengan sang istri, melihat persediaan beras di mini market mulai menipis.

"Iya, jadi kita mempunyai pertanyaan, kenapa bisa sampai gitu? Pusat bilangnya masih aman, berarti seharusnya tidak ada kelangkaan. Seharusnya ada kesesuaian antara pusat dan Bulog di lapangan. Kenaikan beras itu apa yang jadi persoalan, kenapa bisa kayak gitu? Menurut saya seharusnya DPR RI yang melakukan investigasi (penyebab kenaikan harga dan kelangkaan beras)," kata Tedy saat ditemui detikJabar, Jumat (16/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tedy juga mencatat belum melihat adanya stok beras medium, SPHP, yang mulai membanjiri pasar. Selain perlunya kesesuaian antara data pusat dengan Bulog, ia pun menilai DKPP dan Disdagin daerah pun perlu mengendalikan harga melalui operasi pasar.

"Kenapa Pusat dengan Daerah itu kok nggak nyambung? Makanya ini harus turun ke lapangan, harus dicek. Insyaallah saya akan turun mengecek stok dan harga beras di pasar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Kemudian kita perlu menggencarkan lagi pasar murah. Buktikan kalau memang stok beras itu berlimpah. Memastikan berapa sih harga beras hari ini gitu? Kemarin ada pasar murah kan juga terbatas lokasi dan stoknya," pesan Tedy.

Sebelumnya diberitakan, harga beras melonjak di beberapa daerah seperti Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi, Cirebon, dan Tasikmalaya. Rahmat Kurnia (60), salah satu pedagang beras di Pasar Kosambi Kota Bandung, bahkan sempat menutup toko dan datang ke daerah-daerah lambung beras untuk mencari stok beras untuk dijual di layaknya.

"Ya (sempat tutup), karena ujug-ujug naiknya signifikan, sampai 3 ribu dan stok barang minim banget, barang ini dipasok sodara, alhamdulillah masih ada yang baik," ujarnya.

Menurut Rahmat, dalam sehari biasanya dia bisa menjual 2 kuintal beras, karena pasokan terhambat maka saat ini penjualan beras berkurang 50 persen. Selain itu, dia juga kerap mendapatkan keluhan dari konsumen.

(aau/iqk)


Hide Ads