Kenaikan harga bahan pokok penting (bapokting) di Kota Sukabumi mulai terjadi jelang akhir tahun 2023. Beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga di antaranya cabai, beras, hingga sayur-sayuran.
Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede terdapat lima komoditas bapokting yang mengalami fluktuasi harga.
Misalnya seperti harga cabai keriting merah turun dari Rp75 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. Kemudian, cabai rawit merah pun turun dari Rp90 ribu menjadi Rp85 ribu per kilogram. Meski mengalami penurunan, harga tersebut masih jauh dari harga normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayuran wortel pun mengalami kenaikan dari Rp12 ribu menjadi Rp14 ribu. Buncis turun dari Rp10 rbu jadi Rp6 ribu per kilogram dan jagung manis naik dari Rp8 ribu jadi Rp12 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras berada di kisaran Rp13.600 per kilogram.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Mohammad Rifki mengatakan, ada beberapa faktor kenaikan harga cabai di Sukabumi.
"Komoditas cabai mengalami fluktuasi harga disebabkan faktor cuaca serta masa tanam cabai oleh petani. Penurunan beberapa komoditas cabai hari ini masih di atas harga normal," kata Rifki kepada detikJabar, Senin (18/12/2023).
Lebih lanjut, harga acuan pembelian di tingkat konsumen yang diatur oleh pemerintah tertulis jika cabai rawit merah dijual kisaran Rp40 ribu sampai Rp57 ribu. Sedangkan saat ini dijual Rp85 ribu artinya terdapat selisih kenaikan harga Rp28 ribu-Rp45 ribu per kilogram.
Menanggapi kondisi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) untuk mendorong warga menanam cabai di pekarangan rumah. "Serta pendampingan pemberian bibit cabai bagi petani," sambungnya.
Terkait kenaikan harga beras, pihaknya sudah melakukan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras Bulog ke pedagang beras di Kota Sukabumi. Dia menyebut, per 4 Desember 2023, sebanyak 25.000 kilogram sudah disalurkan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga beras.
"Meski mengalami fluktuasi harga, berdasarkan pemantauan di lapangan ketersediaan bahan pokok menjelang Nataru cukup tersedia. Diharapkan harga cabai dapat mengalami penurunan harga," tutupnya.
(dir/dir)