Puluhan pengusaha bordir dan pakaian di Tasikmalaya menggelar pasar dadakan di Gedung Creative Center (GCC) Dadaha Kota Tasikmalaya. Seluruh hasil penjualan produk fesyen itu akan didonasikan untuk korban perang di Palestina. Acara bazar ini akan berlangsung mulai Kamis (14/12/20232) hingga Sabtu (16/12/2023).
Panitia kegiatan Undang Jarkasih menjelaskan setidaknya ada 40 pengusaha bordir dan fesyen yang ikut terlibat. Jumlah produknya mencapai 15 ribu potong pakaian.
"Ada 40 pengusaha yang ikut dalam acara ini, total produk ada sekitar 15 ribu pcs. Ini 100 persen hasil penjualan akan disumbangkan untuk Palestina," kata Undang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Undang berharap penjualan ini bisa mendapatkan respons dari masyarakat sehingga nilai yang bisa disumbangkan ke Palestina semakin besar.
"Respons di hari pertama ini cukup bagus, sampai saat ini sudah dapat sekitar Rp 200 jutaan. Mudah-mudahan sampai Sabtu nanti terus ramai," kata Undang.
Dia mengatakan pengumuman hasil penjualan yang akan didonasikan akan diumumkan pada saat acara sudah selesai akhir pekan ini.
Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan menyatakan apresiasi atas kegiatan ini. "Ini cara berdonasi yang bagus yang dilakukan oleh pengusaha bordir di Tasikmalaya. Jadi selain mempromosikan produk unggulan Tasikmalaya, ini juga menjadi kegiatan amal," kata Ivan.
Dia mengatakan barang yang didagangkan merupakan produk-produk terbaik hasil karya pengusaha Tasikmalaya. Sehingga tak heran jika antusiasme masyarakat tinggi. "Barang-barangnya saya lihat berkualitas semua, tak heran masyarakat antusias," kata Ivan.
Dia mengaku bangga dengan kepedulian masyarakat Kota Tasikmalaya terhadap penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel. "Kami bersyukur dengan kepedulian masyarakat Kota Tasikmalaya, kegiatan yang sebelumnya bisa mengumpulkan donasi melalui Baznas sampai angka Rp 500 juta, nah sekarang mudah-mudahan bisa lebih besar," kata Ivan.