Asa Januari, Mahasiswa Garut Penjual Risol yang Ingin Jadi Juragan

Sisi Terang

Asa Januari, Mahasiswa Garut Penjual Risol yang Ingin Jadi Juragan

Hakim Ghani - detikJabar
Minggu, 03 Des 2023 08:00 WIB
Januari, mahasiswa Garut yang tak malu jualan risol.
Januari, mahasiswa Garut yang tak malu jualan risol. Foto: Hakim Ghani/detikJabar
Garut -

Kisah inspiratif hadir dari seorang mahasiswa asal Kabupaten Garut. Pemuda yang satu ini, tak malu berjualan risol keliling di kampus disela-sela kesibukannya menjadi mahasiswa.

Perkenalkan, namanya Januari. Anak lelaki yang lahir di Tangerang, 1 Januari 2001. Meskipun lahir di kota orang, tapi darah Garut mengalir deras dari kedua orang tuanya, Sri Winda dan Tedy Supriady yang merupakan warga asli Kota Dodol.

Jumat, (1/12/2023) sore kemarin. Di tengah hujan deras yang mengguyur perkotaan Garut, detikJabar berkesempatan untuk berbincang dengannya di kampus Universitas Garut yang jadi tempatnya menimba ilmu sekaligus berdagang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perawakannya kurus. Januari tampak sederhana dan bersahaja. Senyum dan sapa tak ketinggalan dibawanya. Tak seperti rekan-rekannya yang tampil modis, Januari tampil seadanya. Hanya berbalut sepatu murah, kaus, celana panjang dan jaket yang mulai lusuh.

Keringat tipis terlihat di wajahnya, ketika pertama kali berjumpa. Tak mengherankan, karena dia sudah berada di sana jauh sejak pagi hari. Di sela-sela waktu kuliah, Januari menyibukkan diri untuk berjualan.

ADVERTISEMENT

Januari berdagang setiap hari. Tak hanya sekedar berdagang. Secara khusus, dia membawa dua boks makanan berisi menu camilan yang didagangkan. Risoles hingga bacil buatan sang ibu, didagangkannya setiap waktu.

"Jualan risol, onde, donat, lemper, makaroni dan bacil," katanya.

Dari pagi hingga sore hari, di sela-sela jam kuliah, Januari tekun berjualan. Sembari menenteng barang dagangan, dia berkeliling dari gedung satu ke gedung lainnya di tempatnya berkuliah.

Perjalanan pria bernama asli Januari Yusuf Ibrahim ini dalam berdagang, tidak hanya baru dimulai sekarang. Jauh sebelum itu, rupanya anak ke-8 dari 9 bersaudara ini sudah menekuni dunia usaha sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Ejekan hingga sindiran bukan sekali dua kali mampir di telinganya. Tapi Januari berprinsip, selama tak merugikan orang lain dan halal, dia tetap akan berjualan.

"Saya juga suka miris, kenapa banyak anak muda yang insecure, minder. Gengsi untuk melakukan hal yang sebenarnya halal dan baik seperti berjualan di kampus. Prinsip saya, yang penting tidak merugikan orang lain," kata Januari.

Merajut Mimpi Jadi Juragan

Januari, mahasiswa Garut yang tak malu jualan risol.Januari, mahasiswa Garut yang tak malu jualan risol. Foto: Hakim Ghani/detikJabar

Tapi usahanya itu, kini mulai berbuah. Januari mulai punya pelanggan tetap, setelah lebih dari 3 tahun berjualan di kampus. Dalam sehari, puluhan keping makanan bisa dijualnya Dengan harga mulai dari Rp 1,5 ribu hingga Rp 2 ribu. Bahkan, Januari kini punya 'nama panggungnya' sendiri di kampus, yaitu Aris.

"Aris itu singkatan dari Aa Risol. Karena saya jualan risol dan risol yang paling banyak dibeli, jadi saya dipanggil Aris," katanya.

Dalam sehari, Januari bisa menghimpun duit hingga Rp 700 ribu berkat hasil jualannya. Dari omzet tersebut, Januari kebagian 10 persen dari hasil penjualan. Uang itu digunakannya untuk keperluan sehari-hari, dan membayar uang kuliah.

Satu hal yang bikin salut dari Januari alias Aris ini. Anak muda yang satu ini mengaku berjualan murni karena pilihannya. Bukan untuk meraih simpati, atau bahkan untuk dikasihani.

"Karena saya ingin menjadi pengusaha sukses. Berjualan juga mengisi waktu luang. Daripada main enggak jelas, mending jualan mengumpulkan uang," katanya.

Selain konsen berdagang, Januari juga kini fokus untuk menyelesaikan kuliahnya. Mahasiswa Semester 9 Fakultas Pertanian Uniga ini menargetkan bisa lulus dari kampus di bulan Mei tahun depan.

Setelah lulus, Januari mengaku akan mulai mewujudkan mimpinya. Menjadi pengusaha sukses, yang bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.

"Saya ingin jadi pengusaha makanan. Ingin juga punya peternakan unggas karena basic keilmuan saya juga dari peternakan. Yang penting, saya ingin membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Bermanfaat untuk semua orang," pungkas Januari.

(sud/sud)


Hide Ads