Bupati Majalengka Minta Formula Pengupahan Buruh Diubah

Bupati Majalengka Minta Formula Pengupahan Buruh Diubah

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 24 Nov 2023 17:00 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Squirescape)
Majalengka -

Bupati Majalengka Karna Sobahi meminta formula pengupahan untuk buruh diubah. Sebab Peraturan pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan dinilai telah melumpuhkan kewenangan pemerintah daerah.

"Harapan kami formula pengupahan itu kembalikan lagi ke daerah. Biarkan pemerintah daerah yang memberi kebijakan demi kehidupan layak para buruh," ujar Karna, Jumat (24/11/2023).

Formula pengupahan yang mengacu pada PP Nomor 51 itu dinilai tidak realistis. Apalagi seiring dengan perkembangan daerahnya, biaya kebutuhan hidup buruh di Majalengka tidak akan berbanding lurus dengan pendapatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, kata Karna, hanya pemerintah daerah yang layak mengatur Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Pasalnya yang memahami kondisi daerah adalah pemerintah setempat.

"Saya belum mengerti benar dengan standar itu. Kalau memperhatikan dengan kasat mata, pertumbuhan ekonomi Majalengka sudah layak memberikan dukungan kepada para buruh untuk mendapatkan upah yang wajar," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Karna merasa prihatin atas UMK Majalengka saat ini. Seperti yang diketahui, UMK Majalengka tahun ini hanya sebesar Rp 2.180.602,90. Menurutnya, upah buruh di Majalengka sudah layak di angka Rp 3 juta.

"Saya merasa sedih dan prihatin UMK Majalengka hanya Rp 2,180 juta, UMK Majalengka sudah layak di angka Rp 3 juta," ucap Karna.

"Tolong dikaji lagi untuk kebaikan para buruh di Majalengka. Sumedang saja sudah Rp 3 juta, apalagi dibandingkan dengan daerah lainnya. Saya berikan dukungan buat para buruh untuk mendapatkan hak-hak yang layak dan manusiawi," jelas dia menambahkan.

Meski demikian, Karna menegaskan, pihaknya akan tetap ramah terhadap investor. Dalam hal ini, ia hanya menitipkan pesan kepada para investor agar bisa menyejahterakan kehidupan masyarakat di Majalengka.

"Investor yang masuk ke Majalengka terus terang kita sambut dengan ramah dan mudah, tak ada beban yang bupati berikan kepada para investor. Bupati hanya titip kesejahteraan buat buruh sebagai anak-anak Majalengka, sebagai sumber kehidupan keluarganya," ujar dia.

(orb/orb)


Hide Ads