Manajemen Vue Palace ARTOTEL Curated menggagas acara Mojang Jajaka (Moka) Market untuk mengembangkan industri kreatif di Kota Bandung, Jawa Barat. Acara itu turut melibatkan anak-anak muda demi bisa mengembangkan UMKM yang sedang dirintis mereka.
GM Vue Palace ARTOTEL Curated Hassanudin mengatakan, ide kolaborasi dengan melibatkan UMKM ini bermula dari impiannya bisa membantu industri kreatif yang sedang anak-anak muda di Kota Bandung jalankan. Sehingga nantinya, para anak muda yang concern ke bidang tersebut, bisa difasilitasi untuk meningkatkan produk yang mereka jual.
"Awal ide ini dicetuskan itu karena kita ingin membangun image, hotel itu bisa lho berkolaborasi dengan anak-anak muda kreatif ini. ARTOTEL mungkin salah satu hotel yang pertama membuat acara ini. Karena kita pengin hotel ini jadi wadah bagi mereka berkreasi ke depannya," kata Hassanudin, Sabtu (18/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menggandeng UMKM, Vue Palace ARTOTEL Curated juga melibatkan sejumlah komunitas kreatif untuk terlibat dalam acara Moka Market. Bahkan, sejumlah kelompok mahasiswa dari jurusan kewirausahaan ikut dilibatkan untuk menambah pengalaman mereka dalam persaingan pasar industri kreatif.
"Kita mengusung konsep life style dan anak muda di Moka Market ini. Jadi kita ingin banget semangat anak muda ada di hotel ini. Walaupun hotel ini termasuk hotel klasik dan bangunannya tua, tapi semangatnya masih semangat anak muda. Jadi kita ingin merubah mindset itu buat mendukung industri kreatif mereka," ucapnya.
Dalam acara Moka Market, sejumlah tenant disediakan Vue Palace ARTOTEL Curated. Mayoritas diisi produk food and beverage (FnB) atau makanan dan minuman hingga produk apparel. Namun uniknya, ada dua tenant unik yang disediakan khusus untuk barbershop serta tatto temporary di acara itu.
Hassanudin pun mengungkapkan meski terbilang acara perdana, tapi acara yang diinisiasi manajemen hotelnya mengundang antusias tinggi dari para pelaku industri kreatif di Bandung. Bahkan di antara mereka, masuk dalam daftar tunggu untuk acara yang akan digelar selanjutnya.
"Mereka exited banget, bahkan banyak yang pengen ikut. Karena keterbatasan tempat, enggak bisa semua kita akomodir. Ke depan saya pengen konsepnya bisa lebih banyak lagi anak-anak muda yang join. Kita nanti seleksi, yang bener-bener punya kualitas produk yang akan kita ikutkan di sini. Intinya kita senang kolaborasi dengan mereka," tutur Hassanudin.
Hassanudin menargetkan acara Moka Market bisa digelar dalam jangka waktu sebulan sekali. Beragam komunitas dan pelaku industri kreatif rencananya akan makin banyak diundang supaya bisa menambah warga acara yang diinisiasi itu.
"Yang mau datang ke depannya alumni dari Miss Teenager Indonesia. Dan yang perlu diingat, acara ini terbuka untuk umum. Jadi bukan hanya pengunjung dan tamu hotel aja yang bisa menikmati acara ini. Semua kalangan bisa hadir," katanya.
Ia pun berharap, hotel maupun pelaku usaha pariwisata lainnya di Bandung ke depannya bisa ikut men-support kemajuan UMKM dan pelaku industri kreatif yang digerakkan anak-anak muda. Hassanudin optimistis hotel yang dikelolanya bisa menjadi pionir dalam mendukung kemajuan industri tersebut.
"Kolaborasi ini bukan hanya profit, tapi ada sisi CSR sampai exposure bahwa kami hotel itu peduli dengan UMKM. Jadi harapan kami dari pihak hotel antusias dari generasi Z, komunitas, pengusaha UMKM anak muda berkolaborasi dengan kami. Mudah-mudahan ke depan bisa diikuti hotel-hotel lain yang memberikan wadah untuk mereka bisa berkreasi lebih lagi," ujar Hassanudin.
(akn/ega)