Pakaian Adat sering digunakan saat perayaan-perayaan tertentu. Contohnya seperti hari memperingati kemerdekaan Indonesia. Pakaian adat memiliki ciri khas yang berbeda di masing-masing daerah.
Pakaian adat Jawa Barat memiliki ciri khas yang berbeda dari daerah lainnya. Lalu apa saja contoh pakaian adat Jawa Barat dan ciri khasnya? Yuk simak penjelasannya
Pengertian Pakaian Adat Jawa Barat
Dikutip dari e-journal UAJY, pakaian adat merupakan busana yang biasanya dipakai pada saat-saat atau perayaan tertentu. Di Indonesia, pakaian adat digunakan ketika perayaan Kemerdekaan Indonesia, perayaan hari jadi sebuah instansi, acara pernikahan, dan upacara adat lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakaian adat memiliki ciri khas yang berbeda di setiap daerahnya. Hal ini terjadi untuk mengekspresikan identitas suatu daerah.
Ciri Khas Pakaian Adat Jawa Barat
Dikutip dari buku New Edition Mega Bank Soal SD/MI kELAS 4, 5, & 6, berikut ciri khas dari pakaian adat jawa barat:
1. Pakaian Adat Pria Jawa Barat
![]() |
- Terdiri dari baju jas dengan kerah yang menutup leher, biasa disebut dengan jas takwa
- Kain dodot dengan motif bebas
- Celana panjang dengan warna yang senada dengan jas takwa
- Keris yang diselipkan di belakang pinggang
- Alas kaki atau selop
- Jam rantai atau rantai kuku macan. Berfungsi sebagai hiasan
- Penutup kepala atau bendo.
2. Pakaian Adat Wanita Jawa Barat
- Baju kebaya yang memiliki motif polos, dengan hiasan sulam atau manik-manik
- Kain kebat dilepe
- Ikat pinggang atau beubeur. Berfungsi untuk mengencangkan kebat dilepe
- Selendang atau karembong. Berfungsi untuk hiasan atau pemanis
- Hiasan Kembang goyang di bagian atas kepala
- Bunga melati yang dirangkai untuk menghiasi sanggul
- Kalung
- Alas kaki atau selop yang selaras dengan warna kebaya.
Contoh Pakaian Adat Jawa Barat
1. Pangsi
![]() |
Dikutip dari e library Unikom, baju pangsi adalah sebuah pakaian adat Sunda. Pangsi berupa seperti kemeja polos yang biasanya longgar. Celana yang digunakan juga longgar dengan panjang yang tidak melebihi mata kaki.
2. Kebaya Pengantin
Kebaya pengantin merupakan kebayan yang digunakan ketika acara pernikahan. Kebaya ini memiliki bahan dari brokat. Warna yang digunakan untuk kebaya pengantin adalah warna-warna yang cerah.
3. Bedahan
Dikutip dari ISBI Bandung, Bedahan adalah pakaian adat Jawa Barat. Pakaian ini biasa digunakan oleh kaum menengah. Umumnya yang berprofesi pedagang atau saudagar.
4. Menak
![]() |
Menak adalah pakaian adat Jawa Barat yang berupa jas beludru yang dijahit menggunakan benang emas. Pakaian adat Jawa Barat ini memiliki kesan yang mewah. Umumnya, menak digunakan oleh para kaum bangsawan.
5. Mojang Jajaka
![]() |
Mojang dalam bahasa Sunda memiliki arti gading, sedangkan jajaka berarti laki-laki yang belum menikah. Pakaian adat Mojang Jajaka memiliki desain seperti pasangan karena menggunakan warna yang senada.
Pakaian mojang jajaka pada laki-laki biasanya menggunakan jas dan celana berwarna senada dengan aksesoris topi. Untuk perempuan, biasanya menggunakan kebaya berwarna senada dengan yang digunakan laki-laki dan bawahan yang bermotif batik.
6. Beskap
Beskap adalah pakaian adat Jawa Barat yang digunakan laki-laki. Umumnya, beskap digunakan ketika acara resmi saja. Beskap digunakan bersamaan dengan kain jarik yang memiliki corak khas Jawa Barat.
7. Kebaya Sunda
Kebaya Sunda juga memiliki desain yang sama seperti kebaya lainnya. Namun, terdapat beberapa hal yang membedakan kebaya Sunda dengan kebaya lainnya. Mulai dari kerah kebaya yang berbentuk U, bagian bawah kebaya didesain lebih panjang untuk menutupi pinggul dan paha, hingga menggunakan warna-warna yang cerah.
Itulah tadi penjelasan tentang pakaian adat Jawa Barat. Mulai dari ciri khas hingga contoh dari pakaian adat Jawa Barat. Semoga bermanfaat, detikers!
(row/row)