Pemkot Bandung Gencarkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Pemkot Bandung Gencarkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 15 Nov 2023 15:45 WIB
Acara Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Acara Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Acara Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) diselenggarakan oleh Pemkot Bandung pada Rabu (15/11/2023). Acara ini sekaligus menjadi pameran untuk 55 penyedia barang jasa yang telah dikurasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.

Terdapat setidaknya sembilan cluster produk seperti alat tulis kantor, alat kesehatan, makanan dan minuman, pakaian dinas dan kain tradisional, peralatan elektronik, peralatan perkantoran (furniture), material, alat kesehatan, dan masih banyak lagi.

Acara ini juga jadi wujud apresiasi bagi Pemkot Bandung yang telah merealisasikan penggunaan produk dalam negeri sekitar Rp1,3 triliun. Jumlah ini mencapai sekitar 54,4 persen dari komitmen realisasi sekitar Rp2,3 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan capaian yang sudah hebat ya, jika dibandingkan kota/kabupaten lain. Tetapi kita punya strategi lain, jadi mendorong para OPD Pemkot Bandung untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Nanti seluruh perangkat daerah baik itu OPD TPK maupun PPTK untuk melaporkan, saya yakin ini ada yang yang belum melaporkan. Kalau kita lihat dari dara mingguan aja ada peningkatan yang cukup signifikan, artinya tinggal bagaimana cara menginput ke dalam sebuah sistem yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat," ujar Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono usai acara.

Menurut Bambang, acara ini merupakan salah satu wujud realisasi komitmen Pemkot Bandung terkait peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Mengingat pada tahun 2022 Pemkot Bandung juga telah membentuk tim percepatan penggunaan produk dalam negeri. Kegiatan ini sejalan dengan Instruksi Presiden terkait penggunaan produk dalam negeri dan usaha mikro pada instansi pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Tadi saya sampaikan bahwa agenda ini menjadi sebuah agenda tahunan, political will kita sudah jelas ya. Bahkan kita sudah membentuk tim yang dibuat tahun 2022 untuk percepatan penggunaan produk dalam negeri. Ke depan, kalau misalkan ada acara business matching ini kita undang bukan hanya saja untuk pemerintah kota tapi kita bicara aglomerasi nanti," ucapnya.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dibuka juga untuk umum pada 15-16 November 2023 di Graha Manggala Siliwangi, Jl. Aceh No.66, Merdeka, Kota Bandung.

Acara ini menyediakan talkshow tentang usaha, pojok konsultasi dan pendaftaran sertifikat bagi Industri Kecil dan Pelaku Usaha yang usahanya belum terdaftar dalam LPSE dan E-Katalog, dan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) secara gratis.

"Jadi ini mempertemukan antara penyedia barang jasa yang sudah lolos kurasi. Dari pendaftar 110 penyedia, hanya 55 yang lolos kurasi. Catatannya adalah sudah masuk ke e-katalog dan sudah memiliki sertifikat TKDN. Kami menyiapkan helpdesk juga, manakala ada industri kecil yang ingin mempunyai sertifikat TKDN, kita akan bantu fasilitasi secara gratis dan sertifikat ini dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian," ucap Elly.

Kegiatan berlangsung pukul 10.00-15.00 WIB. Saat pembukaan, turut diberikan juga penghargaan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Kecamatan Ujungberung atas tingginya realisasi penggunaan barang dalam negeri.

Elly mengatakan, hal ini jadi salah satu langkah untuk mendorong agar seluruh OPD sampai ke masyarakat memiliki daya belanja yang tinggi pada produk lokal.

"Jadi output kegiatan hari ini adalah OPD Pemkot Bandung mulai tahun 2024 diharapkan memilih penyedia barjasnya yang sudah memenuhi kualifikasi, seluruh PA (pengguna anggaran) pejabat pemerintah harus rajin menginput realisasi PDN-nya kepada aplikasi Big Box LKPP Republik Indonesia," kata Elly.

"Kalau untuk masyarakat, kita kan sering melakukan pameran kita kan. Pameran-pameran seperti di delapan Mall kemarin itu semuanya produk lokal Kota Bandung enggak ada yang impor. Jadi kita gencar pameran-pameran baik festival sentra industri kemarin," lanjutnya.

(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads