Pedasnya Harga Cabai Rawit di Bandung, Tembus Rp100 Ribu/Kg

Harga cabai semakin hari semakin melonjak naik. Di Kota Bandung, harga cabai yang semakin pedas dikeluhkan sejumlah pedagang, seperti pedagang di Pasar Kosambi. Mereka mengaku, mengalami penurunan omset penjualan akibat mahalnya harga cabai.

Pantauan detikJabar, Rabu (1/11/2023), harga cabai di Pasar Kosambi bahkan sudah tembus di angka Rp100 ribu/kg. Kenaikan harga cabai ini diakui telah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

"Harga cabai rawit merah naik dari Rp60 ribu/kg menjadi Rp100 ribu/kg, kalau cabai merah tanjung sama cabai keriting merah naik dari Rp60 ribu/kg jadi Rp80 ribu/kg," kata Reni (52) salah seorang pedagang.

Reni mengungkapkan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Faktor cuaca, kata dia, jadi penyebab harga cabai terus naik setiap harinya.

"Kayaknya karena cuaca," ujarnya.

Kenaikan harga cabai ini, menurut Reni dikeluhkan banyak pembeli yang akhirnya mau tak mau mengurangi jumlah cabai yang dibeli. Reni juga terpaksa untuk mengurangi stok cabai yang ia jual.

"Iya jelas (banyak yang ngeluh). Mereka jadi dari misalkan tadinya beli seperempat sekarang cuma satu ons. Jadi ngurangin jumlahnya," ucapnya.

Reni berharap, harga cabai tidak terus meroket. Dia ingat betul harga cabai sempat tembus ke angka Rp125 ribu/kg beberapa tahun lalu. "Pernah, sampai Rp125 ribu. Mudah-mudahan besok cepet turun lagi," jelasnya.

Hal senada disampaikan Elly, pedagang cabai lainnya. Menurutnya harga cabai yang setiap hari selalu naik disebabkan karena kemarau panjang. Hal ini membuat banyak petani mengalami gagal panen.

"Kata petani karena kemarau. Jadi banyak yang gagal panen," singkatnya.

Sementara Hani, seorang pembeli mengharapkan agar harga cabai bisa berangsur normal. Sebab selain memberatkan masyarakat, mahalnya harga cabai juga membuat pengusaha kuliner kewalahan.

"Cabai naik terus, biasanya beli Rp5 ribu sekarang Rp7 ribu/ons yang cabai rawit. Mudah-mudahan turun lagi yah jangan terlalu mahal biar terjangkau, kasihan juga kalau yang buat jualan soalnya," kata Hani.