Mengenal Karawang, Lumbung Padi yang Kini Jadi Center Point of Industry

Mengenal Karawang, Lumbung Padi yang Kini Jadi Center Point of Industry

Irvan Maulana - detikJabar
Jumat, 06 Okt 2023 21:46 WIB
Tugu padi, icon perkotaan Karawang
Tugu padi, icon perkotaan Karawang (Foto: Istimewa).
Karawang -

Kabupaten Karawang memiliki sejuta pesona. Kabupaten ini juga disebut sebagai center point of industry.

Bahkan saat ibu kota negara berpindah ke Kalimantan, Karawang dinilai akan tetap menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang Eka Sanatha menjelaskan, nilai realisasi investasi di Karawang, yang membuat kota ini menjadi pusat industri sehingga menjadi daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Realisasi investasi kita, pada tahun 2022 sudah mencapai Rp37,2 triliun. Sementara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan, nilai investasi di Kabupaten Karawang tahun 2022 sebesar Rp 29,8 triliun," ucap Eka kepada detikJabar, Kamis (5/10/2023).

Hal itu menjadi dasar bahwa, peran Kabupaten Karawang menjadi sangat penting dalam perkembangan kemajuan, serta pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

"Seiring dengan berjalannya investasi di Karawang, tentu kita juga berterimakasih karena proyek strategis nasional yang menunjang banyaknya realisasi investasi yang masuk, sehingga ekonomi bertumbuh pesat," kata dia.

Dijelaskan Eka, salah satu yang menjadi wajah kemajuan di Karawang, yakni wilayah Karawang Timur, yang kini menjadi salah satu pintu gerbang baru karena memiliki konektifitas yang tinggi dengan adanya Jalan Layang MBZ, dan Tol Jakarta-Cikampek.

"Misalnya Jalan Layang MBZ Tol Jakarta-Cikampek, yang memiliki akses keluar masuk melalui Akses Tol Karawang Timur, sehingga menghubungkan Karawang Timur langsung dengan Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bogor Depok Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek. Konektifitas itu barangkali yang mendukung pertumbuhan realisasi investasi di Karawang," imbuhnya.

Belum lagi hadirnya stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung yang memiliki stasiun di Karawang, serta rencana pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta II, di Ciampel, Karawang. Kedua akses dan transportasi utama ini akan membuka banyak kesempatan dan manfaat positif bagi Karawang.

"Pembangunan infrastruktur tersebut, juga berpengaruh pada, makin banyaknya lapangan kerja yang tercipta, termasuk perkembangan infrastruktur yang kuat dapat memfasilitasi masyarakat maupun sektor bisnis di Karawang," ucapnya.

Terpisah Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh menjelaskan, Karawang disebut center point of industry, juga dibuktikan dengan posisi strategis dan perkembangan infrastrukturnya, tercatat setidaknya 1.800 kegiatan industri yang terintegrasi dengan sektor lain, juga telah beroperasi di Karawang.

"Industri ini yang menjadi tulang punggung terbesar dalam konteks kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Di Pulau Jawa sendiri, hampir 60 persen kontribusinya disokong oleh lebih dari 54 kawasan industri, termasuk dari Karawang," ungkap Aep.

Selain itu, kata Aep, meski menjadi pusat pertumbuhan industri dan pertanian, Karawang juga tetap fokus pada perkembangan fasilitas wisata yang menarik.

"Misalnya kita juga mengembangkan Situ Cipule, Curug Bandung, Situs Candi Jiwa, Pantai Tanjung Pakis, dan di Karawang Timur juga ada Desa Tegalsawah yang akan ditetapkan menjadi desa wisata nasional," pungkasnya.

(mso/mso)


Hide Ads