.webp)
Kondisi Pusat perbelanjaan di Ciamis bernama Cimall tampak sepi pengunjung, hal itu terjadi sudah cukup lama. Padahal Cimall merupakan satu-satunya mal yang ada di perkotaan Ciamis.
Padahal mal yang berada di Jalan Jendral Sudirman Ciamis itu lokasinya cukup strategis tepat di seberang Alun-alun. Sebelum dibangun Cimall pada 2012 lalu, tempat itu merupakan Gedung Bioskop Pusaka yang legendaris.
Pantauan detikJabar, Rabu (4/10/2023), suasana Cimall nampak sepi pengunjung, hanya ada beberapa orang dan penjaga toko. Sejumlah pertokoan pun nampak sudah tutup. Pada bagian food court di lantai dua lebih parah, sudah tidak ada lagi yang buka dan tersisa. Semua barang-barangnya telah diangkut oleh para pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Cimall kini hanya ada satu toko pakaian yang cukup besar, toko aksesoris dan peralatan, toko kerudung, tempat bermain anak, studio foto dan gedung bioskop di lantai dua. Bahkan eskalator atau tangga berjalan pun sudah tidak difungsikan.
Pada awal-awal dibangun Cimall cukup ramai pengunjung. Ketika itu ada sebuah supermarket ternama yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Namun sekitar tahun 2017, supermarket tersebut memilih untuk tutup karena beberapa faktor.
Seiring waktu, Cimall pun mulai sepi ditinggalkan pengunjung. Satu per satu toko di dalam pun memilih tutup termasuk di bagian food court.
Sepinya pengunjung mal pun berimbas pada penonton di bioskop yang berada di lantai dua. Bahkan calon penonton yang akan menonton harus menunggu 3 sampai 4 orang supaya film dapat diputar.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Ciamis Asep Sulaeman membenarkan kondisi pusat perbelanjaan di Ciamis itu kini sepi pengunjung. Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat tidak lagi berkunjung ke Cimall.
"Kalau saya melihat sepinya Cimall itu fasilitas dagangan itu sendiri, terutama setelah supermarket di sana tutup. Supermarket itu menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Tapi sekarang tidak ada, sehingga jarang pengunjung yang datang," ujar Asep, Rabu (4/10/2023).
Menurut Asep, Cimall saat ini hanya mengandalkan toko pakaian, toko aksesoris dan peralatan rumah tangga, serta bioskop. Sedangkan dengan item itu tidak setiap waktu masyarakat membutuhkannya.
Baca juga: Curhat Pilu Pedagang Pakaian di Subang |
"Biasanya orang datang ke mal itu untuk memenuhi kebutuhan pokok. Selebihnya sekalian beli pakaian, atau makan lalu hiburan seperti nonton film," jelasnya.
Untuk itu, pihak DKUKMP Ciamis pun akan berkoordinasi dengan pihak manajemen Cimall untuk memberikan arahan-arahan. Supaya pusat perbelanjaan di Ciamis itu bisa ramai kembali.
"Memang kami hanya bisa memberikan masukan-masukan, perlu strategi dari pihak pengelola agar bisa ramai kembali. Salah satunya adalah jejaring perdagangan yang komperhensif," pungkasnya.
(dir/dir)
