Bupati Bandung Dadang Supriatna melepas sebanyak 31 orang calon peserta Creative Leadership Bootcamp (KaBandung Bedas Keren) di Rumah Dinas Jabatan Bupati Bandung, Soreang. Mereka adalah perwakilan dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
Diketahui, Creative Leadership bootcamp ini dalam pelaksanaannya melibatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Bandung dan Komite Ekonomi Kreatif KaBandung Creative Hub (KBCH).
Dalam sambutannya, Dadang mengapresiasi kegiatan Creative Leadership Bootcamp tersebut. Dia mengatakan para peserta boothcamp merupakan garda terdepan untuk mendorong kemajuan bangsa dan negara. Menurutnya mereka adalah pemuda yang inovatif dan kreatif dalam mengelola potensi yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Sehingga diharapkan dapat ikut meningkatkan kesejahteraan warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menghasilkan sesuai dengan yang kita harapkan untuk kemajuan Kabupaten Bandung yang kita banggakan ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).
Di hadapan peserta, dia berpesan untuk memiliki cita-cita yang tinggi sebagai awal dari mimpi. Hal itu dialaminya saat sebelum menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung dan Pemprov Jabar, hingga akhirnya mendapatkan amanah menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung.
Dadang menilai pembentukan KaBandung Creative Hub atau KBCH adalah sebuah gerakan pemuda yang positif. Jika dijalankan dengan serius, ia meyakini kegiatan ini bisa memajukan perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat yang mandiri.
"Apalagi saat ini kita akan bentuk creative leadership dan akan dibentuk di 31 kecamatan dan terdiri dari anak-anak muda yang punya kreativitas atau inovasi yang tinggi. Sehingga tugasnya bagaimana mereka bisa mendampingi masing-masing desa, kira-kira potensi apa yang ada di masing-masing desa," katanya.
Pria yang akrab disapa Kang DS berharap lewat kegiatan ini, seluruh dapat menjadi pengusaha dan pemimpin yang sukses di masa depan. "Tanpa cita-cita dan tujuan, saya yakin tidak akan sukses," ujarnya.
Dia juga mendorong agar peserta dapat memiliki komitmen untuk melanjutkan dan menerapkan ilmu yang didapat pada acara bootcamp.
"Kalau ini konsisten, saya yakin paling lambat tiga tahun ke depan, Kabupaten Bandung akan terbebas dari pengangguran. Tidak ada istilah nganggur, inilah pentingnya membentuk creative leadership. Saya optimistis segala program yang dilakukan bisa berjalan dengan baik dan sukses dan akan menghasilkan anak-anak yang kreatif ke depannya," tuturnya.
"Kami Ingin mencetak pemuda dan pemudi tangguh yang bisa mengkolaborasikan potensi alam yang ada di Kabupaten Bandung," kata Wawan.
Dia menambahkan kegiatan KBCH ini ditujukan dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung.
"Sesuai dengan data yang kami himpun sejak 2021-2022, ada sekitar 10.000 pelaku ekonomi kreatif yang tersebar di Kabupaten Bandung," jelas Wawan.
Dia berharap dengan adanya pelatihan creative leadership, anak-anak muda bisa menjadi mitra kerja dalam mendukung program kerja Disbudpar.
Dia mengatakan KBCH membentuk 31 pemuda/pemudi yang dianggap mampu menjadi motivator atau fasilitator di lapangan. Bagaimana mereka memetakan potensi-potensi kreatif yang ada di 31 kecamatan, guna mewujudkan program 100 desa wisata di Kabupaten Bandung.
"Rekan-rekan yang ada di KBCH bisa melakukan eksplorasi potensi yang ada di 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan yang nantinya akan disandingkan dengan perkembangan wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bandung," jelasnya.
Wawan berharap dengan adanya keterlibatan mereka bisa berakselerasi untuk pengembangan desa wisata yang ada di Kabupaten Bandung. "Termasuk kegiatan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung, yang belum terfokus dan terkoneksi dengan yang lainnya. Karena begitu banyak potensi yang ada di kami, sehingga membutuhkan dukungan semua pihak berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif," katanya.
Wawan juga menjelaskan bahwa Disbudpar sudah melakukan kerja sama dengan 11 perguruan tinggi yang ada di wilayah Bandung Raya. Sepanjang tahun ini, mereka sudah mulai melakukan intervensi program di 15 desa wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung, di antaranya di Alam Endah, Lebakmuncang, Cibiru Wetan, Citaman, Girimekar dan daerah wisata lainnya.
Simak Video "Video Wamen Ekraf soal Sertifikasi Promotor: Lagi Digodok "
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)