Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya juga melakukan persiapan terkait akses menuju Stasiun Tegalluar lainnya dari kabupaten.
"Untuk persiapan saya kira disesuaikan dengan ketentuan, kami siap pada prinsipnya. Termasuk akses dan lain sebagainya, kami sudah bahas bahkan terhadap rencana dan juga akses yang langsung menuju ke stasiun kita sudah masuk ke dalam tata ruang dan juga ATR yang masuk kawasan Tegalluar," kata Dadang di Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Selasa (19/9/2023).
Dadang berharap, keberadaan KCJB ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung.
"Ini sangat berdampak sekali karena setelah saya lihat salah satu contoh pengunjung untuk wisatawan domestik yang setiap tahunnya meningkat bahkan kalau dibandingkan tahun 2020 itu sekitar 2 juta pengunjung, tahun 2021 sekitar 3,8 juta dan di tahun 2022 sekitar 6,5 juta pengunjung," ungkapnya.
"Artinya kalau tempat wisata ini ada akses yang tentunya langsung bisa ke tempat wisata, ya salah satunya," tambahnya.
Dadang juga berharap, kehadiran KCJB ini dapat memberikan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung.
"Dan yang kedua adalah pertumbuhan ekonomi karena Kabupaten Bandung salah satu wilayah Industri yang tentu ini sangat membantu. Terutama untuk para pemangku kebijakan yang mana akses yang sangat cepat ini akan cepat membantu akselerasi terhadap lalu lintas perjalanan," tuturnya.
Menurut Dadang, kehadiran KCJB ini dapat menyerap banyak tenaga kerja dan juga investor.
"Otomatis karena di sini kan kita lagi pengembangan wilayah dan tata ruang kita sudah dalam pembahasan. RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kita sudah lintas sektor, sudah kita lakukan, dan termasuk RDTR (Renca Detail Tata Ruang) pun dari 31 kecamatan, kita sudah selesai Insyaallah 23 kecamatan," jelasnya.
"Artinya pengembangan wilayah KCJB dan sekitarnya dan termasuk ini masuk pada kawasan kota baru Tegalluar, ada beberapa investor yang akan segera melakukan investasinya," ucapnya. (wip/yum)