Mimpi Serapan Garam Rakyat dari Indramayu ke Industri Belum Tercapai

Mimpi Serapan Garam Rakyat dari Indramayu ke Industri Belum Tercapai

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 06 Sep 2023 05:00 WIB
Petani garam di tambak Desa Luwunggesik Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu
Petani garam di tambak Desa Luwunggesik Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Kabupaten Indramayu selain terkenal sebagai lumbung padi juga salah produsen garam di Jawa Barat. Di musim kemarau saat ini, angka produksi per hektare tambak bisa mencapai 130 ton.

Sentra produksi garam rakyat di Kabupaten Indramayu tersebar di beberapa titik pesisir dari Kecamatan Losarang, Kandanghaur, hingga Kecamatan Krangkeng. Di tahun 2019 lalu, Indramayu pernah menjadi produsen garam tertinggi nasional.

"Produksinya kita sempat di angka 130 ton per hektare. Kalau sekarang kan masih evaluasi, ya mudah-mudahan mencapai produktivitas tinggi lagi," ungkap Kadiskanla Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik itu, Edi mengaku masih ada beberapa kendala terkait serapan garam rakyat ke industri tertentu. Karena saat ini, rata-rata kualitas garam yang dihasilkan petani di Indramayu baru bisa tembus ke industri olahan makanan di luar Jawa.

"Kalau serapan garam rakyat kita ini ke industri yang tertentu belum bisa masuk. Paling industri olahan makanan. Kemarin ada juga yang ke Lampung dan luar Jawa," kata Edi.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Edi, bahwa garam dari Indramayu memiliki kualitas yang cukup baik. Sebelumnya, NaCL kadar garam sudah diangka 90 persen. Namun hal itu belum bisa memenuhi kebutuhan industri yang meminta kadar NaCL nya diatas 95 sampai 97 persen.

"Itu yang perlu kita upayakan. Makanya pemerintah melalui kementerian pernah mengupayakan washing plant pencuci garam," ungkapnya.

Menurutnya, banyak faktor untuk menaikkan kualitas garam. Di antaranya dengan teknologi yang menggunakan geomembran, hingga masa panen yang cukup yaitu selama sekitar 10 hari.

"Kita juga pernah NaCL nya capai 97 persen dan itu masuk industri," jelasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads