Setahun usai diresmikan aktivitas ekonomi di pasar rakyat Cibeureum Kota Tasikmalaya masih sepi. Mayoritas kios dan los pedagang, di pasar yang berlokasi di Jalan KH Khoer Affandi Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya itu, dalam keadaan tutup.
Pantauan detikJabar, Senin (28/8/2023) siang, pedagang yang masih bertahan menggelar dagangannya tak lebih dari 5 orang. Padahal di pasar yang diresmikan oleh Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf pada Agustus 2022 lalu ini, ada 78 kios dan 128 los pedagang.
Febi, petugas keamanan pasar mengatakan kondisi sepi Pasar Rakyat Cibeureum ini terjadi sudah lama, sejak diresmikan. "Awal diresmikan sempat ramai, tapi tak lama langsung sepi," kata Febi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tak tahu persis mengapa pasar ini sepi, padahal bangunan dan fasilitas sudah cukup representatif. "Kurang tahu kalau penyebab sepinya apa, tapi fasilitas pasar ini sudah bagus dan lengkap," kata Febi.
Mila salah seorang pedagang mengatakan pasar ini belum mampu bersaing dengan pasar Karangsambung yang masih berada di Kecamatan Cibeureum. Selain itu keberadaan pasar Manonjaya juga menjadi pesaing yang berat, karena lebih lengkap.
"Posisi pasar ini diantara 2 pasar yang sudah berdiri lama. Di sebelah utara ada Pasar Karangsambung, itu pasar kecamatan yang sudah puluhan tahun berdiri. Itu pasar dikelola swasta. Sementara di sebelah selatan ada Pasar Manonjaya yang lebih besar dan lebih lengkap," kata Mila.
Mila yang menempati kios paling depan mengaku dirinya selama ini hanya berusaha bertahan karena sudah kadung mengeluarkan modal usaha dagang kelontongan. Omzet usahanya minim, seringkali omzet usahanya di bawah Rp 100 ribu dalam sehari.
"Sepi sekali, paling dapat Rp 80 ribu, ini sudah 2 minggu tak lebih dari Rp 100 ribu. Nah kalau lagi ramai dapat Rp 300 ribu. Itu omzet ya bukan keuntungan," kata Mila. Setiap hari Mila membuka kiosnya sejak pagi buta hingga pukul 15.00 WIB.
Hal senada diungkapkan Wiwin, pedagang sayuran yang menempati los di belakang. "Rata-rata sehari dapat Rp 100 ribu, sepi pengunjung. Zhuhur juga sudah tutup," kata Wiwin.
Keduanya mengungkapkan akan terus mencoba bertahan dalam kondisi itu dengan harapan ke depan akan ada perubahan. "Memang harusnya semua pedagang kompak, tetap buka (berjualan) walau pun sepi, tapi kita kan tak bisa memaksa. Sekarang bertahan saja dulu, mudah-mudahan ke depan ada jalannya, pasar ini jadi ramai," kata Mila
(dir/dir)