Harga beras di Pasar Tradisional Singaparna, Tasikmalaya mengalami kenaikan. Kenaikan harga mencapai Rp 1.000 per kilogram untuk semua jenis beras.
Harga beras kualitas rendah misalnya yang biasanya dijual Rp 11.500 kini menjadi Rp 12.500 per kilogramnya. Untuk beras medium juga mengalami kenaikan dari Rp 12.500 kini menjadi Rp 13.500 per kilogramnya. Sedangkan beras premium tembus Rp 14.000 per kilogram.
"Naik pak beras, kenaikanya Rp. 1000-an seluruh jenis. Ini sudah sepekan terakhir. Saya bingung juga jualnya," Cucu Suryana, salah seorang pedagang beras di Pasar Tradisional Singaparna, Senin (28/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbas kenaikan harga beras, pedagang pun mengeluh mengalami penurunan omzet hingga 30 persen. Dari yang sehari biasanya menjual satu ton, kini hanya 50 kuintal saja.
Kenaikan harga beras ini disebabkan oleh kemarau panjang yang memicu gagal panen. Pasokan beras di pasar tradisional pun jadi berkurang.
"Pasokan kurang dari petani karena gagal panen imbas kemarau panjang. Kita juga sulit dapat pasokanya dari bandar ya dijual seadanya aja. Malahan yang harga Rp 12.500 dah kosong," kata Cucu.
Masyarakat pun terdampak akan naiknya harga beras ini. Sebagian warga terpaksa mengurangi jumlah pembelian di pasar.
"Beli beras tapi naik terus, saya buat makan di rumah sama usaha kupat tahu. Beli se-kuintal tapi gak bisa ditawar ini. Beras yang bulat itu tetep Rp 13.000 padahal saya tawar Rp 12.800 gak dikasih," kata Ineu salah seorang warga.
Pedagang memprediksi harga beras di pasar tradisional akan semakin naik jika kemarau semakin lama.
(dir/dir)