Gaya nggak harus punya, mungkin kata itulah yang cocok bagi para penyewa iPhone yang kini ramai digandrungi di beberapa kota di Indonesia, salah satunya di Kota Bandung.
Seperti kita ketahui, harga smartphone satu ini masih cukup mahal apalagi untuk iPhone tipe 13 atau 14. Tidak usah merogoh kocek dalam-dalam, hanya dengan uang ratusan ribu kini kita bisa menyewa iPhone di Kota Bandung.
Selain untuk bergaya, tak jarang penyewa iPhone ini digunakan untuk keperluan dokumen konser atau liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 6 fakta penyewaan iPhone di Kota Bandung:
Raup Cuan dari Sewa iPhone
Tiga tahun sudah, Fania Aulia Salsabila (21) membuka jasa sewa iPhone di Kota Bandung. Tak hanya di Bandung, Fania punya toko di Bogor dan Jakarta.
"Mulainya dari Bogor dulu ke Jakarta dan baru di Bandung. Di Bandung baru tahun ini, di awal April. Kalau di Bogor Jakarta sudah dari 2021," kata Fania saat berbincang dengan detikJabar melalui sambungan telepon, Sabtu (19/8).
Buka Jasa Lewat Medsos
Usaha sewa iPhone dilakukan Fania melalui akun Instagram @sewaiphonebandung_. Menurut dia, peminat iPhone semakin hari semakin ramai.
Bahkan pelanggannya datang dari beragam usia dan pacarnya pun masih cukup luas.
"Iya kalau dilihat zaman sekarang anak-anak itu apa-apa iPhone, dibanding android walaupun brand mahal. Gak tau iPhone lagi tinggi aja peminatnya, dari kalangan anak SD, SMP itu carinya iPhone," ungkapnya.
Punya Puluhan Unit iPhone untuk Disewakan
Fania mengaku, tiga tahun berlalu, ia kini memiliki puluhan unit iPhone dari berbagai jenis untuk disewakan kepada para pelanggannya.
"Di Bandung sekitar 20 unit, dari iPhone XR sampai iPhone 14. Tapi untuk yang 14-nya masih di Jakarta dulu, belum semuanya di Bandung," ujarnya.
Untung Belasan Juta
Menurut Fania, iPhone yang ia sewakan kepada pelanggan harganya beragam, tergantung tipe yang dipilih. Harga sewa perharinya dari mulai Rp 100 ribu hingga Rp 450 ribu untuk jenis iPhone 14 Pro Max.
Setiap bulannya, dia mendapatkan keuntungan cukup fantastis yakni hingga belasan juta rupiah dari iPhone yang dia sewakan.
"Keuntungan yah, sebulan itu kisaran Rp 10-15 juta per bulan," ujar Fania.
Berisiko Tinggi
Walau untung yang didapat Fania dari penyewaan iPhone cukup fantastis, dia tetap memiliki resiko dalam bisnis yang digelutinya ini.
Resiko yang harus dihadapi Fania tidak lain adalah ketika menemukan pelanggan yang berniat untuk membawa kabur unit iPhone.
Karena itu, Fania selalu meminta kartu identitas dari si penyewa. Bukan cuma itu, dia juga meneliti lebih dulu keaslian identitas tersebut dan mencocokkannya dengan akun media sosial penyewa.
"Banyak yah, pernah ada. Waktu itu ya kayak dia tuh bilangnya ditipu sama orang, hp nya hilang. Tapi ujung-ujungnya dibalikin. Itu pas kita mau coba bawa ke polisi, langsung dibalikin," terang Fania.
Sewa iPhone untuk Kebutuhan Dokumentasi
Menurut Fania, mayoritas penyewa iPhone ke tempatnya digunakan untuk kebutuhan dokumentasi. Sebab, kualitas kamera pada iPhone dianggap lebih jernih dibanding ponsel lainnya.
"Kalau untuk di Jakarta, Bogor ya banyaknya untuk dokumentasi konser, di Bandung juga buat dokumentasi liburan," kata Fania.
Ada mereka yang menyewa untuk sekedar gengsi. Fania mengetahui hal itu dari perilaku penyewa yang menginginkan tipe dan warna iPhone sama, saat repeat order (penyewaan berulang).
"Tapi yang gengsi ada aja. Dia sewa pertama kali warna biru, nah sewa lagi masih mau warna biru juga gitu. Mau yang sama, mungkin kayak sudah dikasih liat ke temennya, jadi mau yang sama," jelas Fania.
(wip/mso)