Sewa iPhone yang Digandrungi Remaja hingga Siswa SD di Bandung

Sewa iPhone yang Digandrungi Remaja hingga Siswa SD di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 19 Agu 2023 11:30 WIB
Ponsel iPhone, Apple iOS.
Ilustrasi. (Foto: Daniel Romero/ Unsplash)
Bandung -

iPhone menjadi primadona ponsel yang ingin dimiliki banyak orang, khususnya kalangan anak muda. Menggenggam iPhone di tangan menjadi hal yang kini diimpikan.

Bukan tanpa sebab hal itu terjadi. Alasannya, iPhone telah menjadi salah satu brand ponsel paling disukai oleh masyarakat dunia. Ponsel cerdas dari Apple Inc saat ini diklaim punya 2 miliar perangkat aktif di seluruh dunia sejak dirilis pada 2007 oleh Steve Jobs.

Namun, tak semua orang bisa dengan mudah memiliki iPhone. Sebab harga ponsel ini terbilang cukup mahal. Saat ini varian iPhone termurah yang tersedia di Indonesia adalah iPhone 11.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponsel keluaran tahun 2019 itu dibanderol dengan harga mulai dari Rp 6 jutaan (harga Maret 2023). Ada juga iPhone SE generasi ketiga dengan mulai dari Rp 7 jutaan. Sedangkan untuk iPhone 14 series, meski telah turun harga namun masih tetap menguras kantong.

Saat ini, iPhone 14 dibanderol Rp 14,9 juta. Sedangkan iPhone 14 Pro untuk varian 128 GB dijual Rp 18,9 juta. Bahkan iPhone 14 Pro Max dengan varian 512 GB dibanderol mencapai Rp 27,9 juta.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, tingginya harga iPhone tak membuat masyarakat Indonesia berpaling dari iPhone. Apalagi kini ada jasa sewa iPhone yang jauh lebih murah dengan kisaran harga hanya ratusan ribu saja. Dengan begitu, menggenggam iPhone menjadi lebih mudah.

Di Bandung ada salah satu jasa sewa iPhone yang laris manis diserbu 'pelanggan'. Para pelanggan ini memanfaatkan jasa sewa iPhone untuk berbagai alasan dan kebutuhannya.

Fania Aulia Salsabila adalah satu dari beberapa orang yang memanfaatkan minat masyarakat terhadap iPhone untuk meraih cuan. Perempuan 21 tahun ini sudah tiga tahun membuka jasa sewa iPhone. Bukan cuma di Bandung, Fania punya toko di Bogor dan Jakarta.

"Mulainya dari Bogor dulu ke Jakarta dan baru di Bandung. Di Bandung baru tahun ini, di awal April. Kalau di Bogor Jakarta sudah dari 2021," kata Fania saat berbincang dengan detikJabar melalui sambungan telepon, Sabtu (19/8/2023).

Lewat akun Instagram @sewaiphonebandung_, Fania menuturkan, peminat iPhone semakin hari semakin ramai. Meski banyak ponsel yang tak kalah canggih dan mahal, namun pesona iPhone telah memikat hati masyarakat.

Berangkat dari hal itulah, Fania mencoba untuk berbisnis sewa iPhone. Dibantu beberapa anggota keluarganya, dia membeli beberapa unit iPhone saat pertama kali menjajal bisnis yang terbilang baru ini.

"Iya kalau dilihat zaman sekarang anak-anak itu apa-apa iPhone, dibanding Android, walaupun brand mahal. Nggak tahu iPhone lagi tinggi aja peminatnya, dari kalangan anak SD, SMP itu carinya iPhone," ungkapnya.

"Jadi dengan liat pasar itu buka (sewa iPhone)," imbuhnya.

Cuan hingga risiko. Simak di halaman selanjutnya.

Hampir tiga tahun berjalan, bisnis yang digeluti Fania perlahan tapi pasti mulai berbuah manis. Dari yang awalnya hanya punya beberapa unit iPhone, saat ini Fania memiliki hingga puluhan iPhone yang disewakan.

"Di Bandung sekitar 20 unit, dari iPhone XR sampai iPhone 14. Tapi untuk yang 14-nya masih di Jakarta dulu, belum semuanya di Bandung," ujarnya.

Fania mengungkapkan, untuk satu unit iPhone yang disewakan, memiliki harga bervariasi tergantung tipe iPhone. Ada yang harga sewa per harinya Rp 100 ribu. Sementara untuk iPhone 14 Pro Max, dibanderol seharga Rp 450 ribu per hari.

Dari hasil usaha sewa iPhone itu, Fania bisa meraup keuntungan yang terbilang cukup fantastis. Dalam sebulan, Fania mampu mendapat pendapatan hingga belasan juta rupiah.

"Keuntungan yah, sebulan itu kisaran Rp 10-15 juta per bulan," ujar Fania.

Meski menggiurkan, namun bisnis sewa iPhone yang digeluti Fania tetap punya resiko. Resiko yang harus dihadapi Fania tidak lain adalah ketika menemukan pelanggan yang berniat untuk membawa kabur unit iPhone.

Karena itu, Fania selalu meminta kartu identitas dari si penyewa. Bukan cuma itu, dia juga meneliti lebih dulu keaslian identitas tersebut dan mencocokkannya dengan akun media sosial penyewa.

"Banyak yah, pernah ada. Waktu itu ya kayak dia tuh bilangnya ditipu sama orang, hp nya hilang. Tapi ujung-ujungnya dibalikin. Itu pas kita mau coba bawa ke polisi, langsung dibalikin," tutup Fania.

Halaman 2 dari 2
(bba/orb)


Hide Ads