Mengintip 'Surga' Aksesori Mobil di Jalan Banceuy Bandung

Fahmy Fauzy Muhammad - detikJabar
Kamis, 17 Agu 2023 13:00 WIB
Para pedagang aksesori mobil di Jalan Banceuy Bandung. (Foto: Fahmy Fauzy Muhammad /detikJabar)
Bandung -

Kota Bandung dikenal dengan berbagai tempat bersejarahnya. Salah satunya yaitu Jalan Banceuy. Daerah ini memiliki sejarah panjang berkaitan dengan masa kolonial Belanda.

Wilayah Banceuy juga dikenal sebagai "Grote Postweg" atau jalan yang menghubungkan Batavia (sekarang Jakarta) dengan Bandung dan Jawa Tengah.

Namun ada hal lain yang dikenal warga Bandung dari Jalan Banceuy yaitu sebagai 'surganya' aksesori mobil. Berbagai suku cadang dengan harga terjangkau membuat masyarakat kerap mengunjungi kawasan ini.

Dari pantauan detikJabar, terlihat banyak toko hingga pedagang kaki lima yang menjual suku cadang tersebut berjejer di sepanjang Jalan Banceuy. Selain barang baru, aksesori bekas pun tak luput dijajakan para pedagang.

Salah satu pedagang aksesori di Jalan Banceuy, Zainal (47) mengatakan dia menjual lampu mobil bekas yang telah ia poles agar lebih menarik minta pembeli.

"Macam-macam lampu aja. Semua mobil, cuma kalau misalkan harga toko mahal bisa diperbaiki servis gitu. Daripada beli kan, mahal mendingan di servis murah-murah," ujar Zainal kepada detikJabar, Rabu (16/8/2023).

Menurut Zainal, barang bekas yang dia peroleh didapat dari perusahaan-perusahaan asuransi yang menjual suku cadang rusak. Suku cadang yang rusak tersebut diperbaiki dan dijual kembali oleh pedagang di kawasan Banceuy.

"Asuransian banyak yang pecah, cacat sedikit bisa diperbaiki kan dijual," jelasnya.

Zainal membanderol barang dagangannya dengan harga murah tergantung dari jenis mobilnya. Untuk tarif service, dia mematok harga membersihkan lampu mobil mulai Rp 250 ribu.

"(Untuk memperbaiki) lampu kuning itu depan belakang Rp 300 ribu, Rp 250 ribu bersih. Kalau lampu belakang Rp 250 ribu satu (buah). Model servis perbaiki yang bolong," ungkapnya.

Namun seiring berjalannya waktu, toko dan penjual suku cadang di Jalan Banceuy mulai berkurang karena gulung tikar. "Makin berkurang sekarang mah, jadi bukan nambah. Kebanyakan yang pindah ke daerah-daerah," katanya.




(iqk/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork