Pabrik Gula Sindanglaut Kembali Produksi Usai 4 Tahun Vakum

Pabrik Gula Sindanglaut Kembali Produksi Usai 4 Tahun Vakum

Ony Syahroni - detikJabar
Selasa, 11 Jul 2023 22:15 WIB
PG Sindanglaut Cirebon
PG Sindanglaut Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Pabrik Gula (PG) Sindanglaut kembali beroperasi setelah empat tahun sempat berhenti berproduksi. PG Sindanglaut merupakan pabrik gula yang ada di Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Penggilingan perdana tebu untuk produksi gula di PG Sindanglaut ini turut dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama jajarannya.

"Kita telah meninjau dan meresmikan dimulainya kembali industri pabrik gula Sindanglaut untuk mulai berproduksi setelah empat tahun mengalami stagnasi," kata Yasin Limpo di Cirebon, Selasa (11/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yasin mengatakan, dengan aktifnya kembali PG Sindanglaut, pihaknya berharap kesejahteraan petani tebu dapat meningkat dan kebutuhan gula nasional dapat terpenuhi.

Sebelumnya, Yasin menyebut saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 800 ribu ton gula untuk memenuhi kebutuhan gula nasional yang ditargetkan mencapai 3,20 juta ton pada 2024.

ADVERTISEMENT

"Dengan hadirnya PG Sindanglaut petani tebu akan mendapat margin yang kuat. Bahkan dengan hadirnya industri ini keyakinan pasarnya menjadi pasti. Oleh karena itu, lapangan kerja, kebutuhan makanan, kebutuhan industri, perputaran ekonomi akan terjadi dari pabrik ini," kata dia.

"Dan saat ini kita masih kekurangan sekitar 800 ribu ton (kebutuhan gula nasional)," tambah dia.

Sementara itu, Direktur Utama PG Rajawali II, Wahyu Sakti menjelaskan alasan dibukanya kembali PG Sindanglaut. Menurutnya, pabrik tersebut kembali dibuka karena semakin meningkatnya para petani yang mulai menanam tebu.

"Kalau kemarin ditutup itu karena kurang efisiensi. Kemudian karena kekurangan tebu. Tapi dalam tiga tahun terakhir ini kan animo petani luar biasa untuk menanam tebu jadi kami buka lagi. Salah satunya juga untuk memancing animo petani. Karena kalau (tebu) dari sini dilempar ke luar, petani akan ketambahan ongkos biaya angkut," kata Wahyu.

Wahyu menambahkan, setelah kembali beroperasi, PG Sindanglaut ditargetkan dapat memproduksi gula hingga 137.000 kwintal pada tahun ini.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads