Asa Yunus Perangi Stunting dengan Ikan Pepetek

Asa Yunus Perangi Stunting dengan Ikan Pepetek

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 07 Jul 2023 02:30 WIB
Camilan baby petek.
Camilan baby petek. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Pandemi COVID-19 menjadi momen kebangkitan Yunus Kifu (42). Usai usahanya gulung tikar, pria asal Bandung itu akhirnya membuat terobosan dengan membuat camilan dari ikan petek atau pepetek.

Dengan merek Baby Petek, Yunus memiliki misi untuk mengurangi angka stunting. Ikan petek memiliki kandungan gizi yang tak main-main.

"Mencegah stunting, untuk usia muda sebagai sumber protein. Untuk usia dewasa tulang dan gigi dan untuk lansia membantu meringankan rasa sakit akibat radang sendi," katanya saat ditemui detikJabar di Pasar Kreatif Bandung yang ada di BIP, Kamis (6/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yunus menjalankan usaha ini sejak 2019 lalu. Camilan tersebut diproduksi di rumah miliknya di kawasan Sukajadi dan Kopo, Bandung. "Usaha sudah lama, cuman ganti-ganti, mulai usaha 15 tahun lalu, pernah jualan bakso dulu, terus mie ayam, chicken katsu, sempat buka restoran juga. Sekarang fokus ke sini," katanya.

Yunus berujar ikan pepetek yang dijadikan bahan baku utama produk UMKM-nya itu didapatkan dari Cianjur dan dikemas dalam toples dan pouch. "Ada tiga rasa, original, manis dan pedas. Kemasan 150 gram kita jual Rp 40 ribu harga pameran, kalau biasa Rp 50 ribu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Camilan Baby Petek bisa ditemukan di 11 gerai oleh-oleh di Bandung dan Jakarta. Yunus mengatakan bisnis camilan ikan pepetek memiliki keuntungan yang cukup lumayan baginya. "Laba bersih tiap bulan Rp 4 jutaan," ucapnya.

Produk Baby Petek miliknya dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia dan luar negeri. "Kemarin kurasi Malaysia dan Taiwan, di Taiwan katanya harus diganti sama tepung non kolesterol. Paling jauh ke Mesir dan Turki untuk oleh-oleh," pungkasnya.

(wip/iqk)


Hide Ads