Syarif Fauzi merupakan salah satu peserta yang mengaku merasakan dampak positif usai mengikuti program Kartu Prakerja. Setelah mengikuti pelatihan dari program tersebut, pria 34 tahun itu kini sukses menjalani bisnis kuliner angkringan hingga berhasil membuka lima cabang.
Syarif Fauzi merupakan warga Indramayu, Jawa Barat yang menjadi alumni dari program Kartu Prakerja. Syarif mengaku banyak mendapat pengetahuan dan keterampilan usai mengikuti pelatihan dari program tersebut.
Sebelum memutuskan untuk mengikuti program tersebut, Syarif Fauzi sebenarnya merupakan seorang pegawai dari salah satu perusahaan yang ada di Kota Cirebon. Namun, pada tahun 2022, ia harus menghadapi situasi sulit usai dikeluarkan dari perusahaannya akibat dampak pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dulunya kerja kantoran. Kemudian di tahun 2022 saya kena PHK karena dampak Pandemi (COVID-19)," kata Syarif Fauzi saat menceritakan pengalamannya.
Setelah kehilangan pekerjaan sebagai pegawai kantoran, Syarif pun lantas mendaftar sebagai peserta dari program Kartu Prakerja. Dalam program itu, ia mengikuti pelatihan sebagai pelaku usaha UMKM.
Selama mengikuti pelatihan, Syarif mengaku banyak mendapatkan ilmu tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha di bidang kuliner. Dalam program itu, ia mengaku mendapat ilmu tentang tata cara mengolah makanan hingga strategi untuk memasarkannya.
Tak ingin berlama-lama, Syarif pun langsung memberanikan diri untuk membuka usaha angkringan setelah selesai mengikuti berbagai macam pelatihan dari program tersebut.
"Setelah mengikuti pelatihan sebagai pelaku usaha UMKM dan mendapat intensif dari situ, saya mulai nekat pinjam uang ke orang tua untuk membuka usaha angkringan," ucap Syarif.
"Dan sekarang alhamdulillah, saat ini saya sudah punya lima cabang angkringan di Indramayu" kata dia menambahkan.
Cerita pengalaman itu ia sampaikan dalam acara dialog Menko Perekonomian bersama alumni program Kartu Prakerja yang diadakan di salah satu kafe di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023). Turut hadir dalam acara tersebut, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan, Kartu Prakerja ini merupakan program yang banyak diminati oleh masyarakat. Menurutnya, dari banyaknya masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut, ada 17 juta orang yang dinyatakan lolos dan diterima menjadi peserta.
"Yang diterima (dalam program Kartu Prakerja) totalnya ada 17 juta orang," kata Airlangga Hartarto.
Ia mengatakan, program Kartu Prakerja ini merupakan salah satu program yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang mendapat pekerjaan maupun menjadi wirausaha usai mengikuti program tersebut.
"Kartu Prakerja ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena banyak yang mendapatkan pekerjaan ataupun menjadi wirausaha sesudah mendapatkan pelatihan," tuturnya.
Airlangga mendambakan, pada tahun 2023, pemerintah pun akan melanjutkan program Kartu Prakerja dengan target peserta sebanyak 1 juta orang.
"Tahun ini 1 juta (peserta). Tapi yang sudah menerima (Program Kartu Prakerja) itu sudah 17 juta," demikian Airlangga.
(mso/mso)