Nama Jokowi dan Anies Baswedan Jadi Andalan Pedagang di Arab

Kabar Internasional

Nama Jokowi dan Anies Baswedan Jadi Andalan Pedagang di Arab

Tim detikTravel - detikJabar
Selasa, 13 Jun 2023 21:00 WIB
Gunung Magnet merupakan salah satu wisata favorit yang biasa dikunjungi jemaah umroh atau haji. Di sini juga terdapat pedagang musiman oleh-oleh haji.
Gunung Magnet merupakan salah satu wisata favorit yang biasa dikunjungi jemaah umroh atau haji. Di sini juga terdapat pedagang musiman oleh-oleh haji. (Foto: Dadan Kuswaraharja)
Madinah -

Nama Jokowi alias Joko Widodo dan Anies Baswedan sudah sangat dikenal di Indonesia. Ya, keduanya merupakan presiden dan bakal calon presiden.

Namun, apa jadinya jika nama Jokowi dan Anies Baswedan jadi andalan para pedagang di Arab Saudi. Simak ulasan lengkapnya di sini!

Diketahui, saat ini sedang musim ibadah haji di Arab Saudi. Banyaknya jemaah haji dari Indonesia jadi ladang cuan bagi para pedagang di sana. Mereka melakukan berbagai cara untuk menarik pembeli dari kalangan orang Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pedagang di Gunung Magnet misalnya, agresif menawarkan dagangannya kepada jemaah haji asal Indonesia rombongan PT Arminareka Perdana. Begitu rombongan jemaah turun dari bus di Gunung Magnet, pedagang langsung mendekat.

Cara yang dipakai cukup unik. Mereka memakai jurus dengan menyebut nama Jokowi dan Anies aswedan. Cara ini diharapkan bisa memikat pembeli.

ADVERTISEMENT

"Ayo Jokowi-Jokowi, Anies Baswedan, Anies Baswedan. Oh jamaah, Jokowi, Jokowi, halal murah-murah," ujar seorang pedagang yang ditemui di Gunung Magnet, di luar kota Madinah, Arab Saudi, dikutip dari detikTravel, Selasa (13/6/2023).

Tak hanya nama Jokowi dan Anies Baswedan, dia juga menirukan omongan Ustad Maulana yang terkenal.

Di balik penggunaan jurus itu, ternyata ada makna tersendiri. Jika si tukang dagang meneriakkan nama tokoh-tokoh tersebut, itu artinya mereka menerima mata uang rupiah. Jadi jemaah tak perlu bayar-bayar lagi dengan uang riyal. Ini memudahkan jemaah yang ingin berbelanja namun uang riyalnya sudah habis.

Di Gunung Magnet, karpet kecil tiga helai dihargai Rp 100.000. Mereka juga menjajakan tasbih atau perlengkapan salat lainnya dengan harga relatif terjangkau. Ada yang seharga Rp 60 ribu saja.

Puas berbelanja di Gunung Magnet, jemaah bisa mengendarai unta yang disewakan atau mengendarai ATV. Sayang, waktu kami di Gunung Magnet terbatas, karena harus kembali ke Madinah untuk salat Duhur di Masjid Nabawi.

Oh iya, Gunung Magnet ini merupakan salah satu wisata favorit yang biasa dikunjungi jemaah umroh atau haji. Gunung Magnet atau Bukit Magnet atau Jabal Magnet atau oleh warga lokal disebut sebagai Mantiqotul Baido (Tanah atau Perkampungan Putih) itu berjarak 30 kilometer dari kota Madinah itu. Gunung Magnet merupakan destinasi wisata di Madinah yang digandrungi jemaah umroh atau haji Indonesia.

Ada fenomena menarik di Gunung Magnet ini. Kendaraan yang mendekati Gunung Magnet biasanya mendapatkan daya tolak yang tinggi sehingga meskipun sopir sudah menginjak pedal gasnya dalam-dalam, kecepatan tidak terlalu bertambah tinggi, maksimal sekitar 45 km per jam.

Namun saat meninggalkan Gunung Magnet, kendaraan malah bisa melaju tanpa perlu menginjak pedal gas, pindahkan saja tuas persneling ke netral dan kendaraan bisa melaju kencang, bahkan sampai 120 km per jam.

Bus yang dikendarai detikTravel saja bisa menanjak meski tidak digas lho. Ajaib ya?

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul 'Jokowi-Anies' Jadi Alat Pedagang Arab Saudi Gaet Jemaah Haji

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads