Praktik Kucing-kucingan Bisnis Kamar Kos Per Jam di Majalengka

Praktik Kucing-kucingan Bisnis Kamar Kos Per Jam di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Minggu, 11 Jun 2023 13:00 WIB
Postingan salah satu pelaku bisnis kosan per jam.
Posting salah satu pelaku bisnis kosan per jam. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Sewa kosan per jam menjadi fenomena baru di Kabupaten Majalengka. Jasa penyewaan kosan per jam itu biasanya bukan dilakukan oleh pemilik indekos, melainkan pengekos.

Para pengekos 'nakal' itu memanfaatkan media sosial sebagai perantara untuk mencari pelanggan. Salah seorang yang pernah menjalankan 'bisnis' tersebut, sebut saja Pitak (25). Pitak mengaku pernah menjalankan bisnis kosan per jam itu dari tahun 2018-2019.

"Biasanya saya bikin dulu akun fake (palsu) di FB. Masuk ke grup-grup sewa kosan per jam. Terus diiklankan di sana. Biasa saya nyantumin fasilitas. Ada tisu, kipas dan kamar mandi di dalam. Yang lebih banyak diminati mah kamar mandi di dalam. Rata-rata bebas," kata Pitak saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (10/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pitak mengatakan, bisnis kosannya itu tanpa sepengetahuan pemilik kos. Ia mengaku kepada pemilik kos, menyewa kamar kosan untuk dijadikan tempat tinggal sementara.

"Pemilik kos enggak tahu. Dia tahunya saya mahasiswa yang nyewa kosan. Saat itu kebetulan saya masih kuliah," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Dalih Pitak menjalankan bisnis tersebut tak lain untuk kebutuhannya sehari-hari. Hal itu ia jalankan, karena Pitak mengaku tidak ingin membebani orang tuanya saat masih duduk di bangku kuliah.

"Insiatif aja itu mah, buat tambahan bayar kosan sama biaya hidup sehari-hari. Terus saya enggak mau membebani orang tua juga," ucap dia.

Pitak menyewakan kosannya itu dengan harga variatif. Mulai tarif untuk per jam, hingga per hari. Saat masih menjalankan bisnis tersebut, Pitak mempunyai 4 kamar kos.

"Biaya sewanya macem-macem. Per jam Rp25 ribu, paket per tiga jam Rp50 ribu dan per hari Rp150 ribu," ujar dia.

"Dulu saya pernah punya 4 kamar di kosan berbeda-beda. Dengan fasilitas tidak jauh sama. Tapi sama-sama bebas," jelas dia menambahkan.

Dari bisnis tersebut, Pitak mengaku bisa meraup penghasilan yang lumayan. Bahkan, dia sempat mengantongi Rp8 juta dalam satu bulan.

"Itu pas punya 4 kamar kos sehari bisa menghasilkan Rp400 ribu, itu teh sepi-sepinya. Kalau amai mah bisa Rp600 ribu. Pengalaman dapat penghasilan terbanyak sampai Rp8 juta sebulan dari 4 kamar itu," kata Pitak.

Diakuinya, keberadaan kosan dengan biaya per jam itu, salah satunya dimanfaatkan untuk memadu kasih dengan pasangan yang belum terikat tali perkawinan.

"Biasa yang paling ramai itu malam Minggu. Yang nyewa mayoritas dari daerah luar Majalengka kota. Biasanya bawa pasangan sendiri ke dalam kamar kos," ucap dia.

detikJabar mencoba menelusuri informasi kos-kosan per jam di grup media sosial (medsos) Facebook, khususnya di Majalengka. Dari penelusuran itu, ditemukan cukup banyak unggahan yang menawarkan kosan per jam, dengan harga Rp20-30 ribu per jam.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads