Setahun lebih berlalu kasus pembunuhan terhadap seorang pemuda bernama Bintang Rizky Ramadhan di Kota Bandung belum menemui titik terang. Keluarga Bintang bertanya-tanya terkait proses penanganan kasus tersebut.
Bintang diketahui meninggal dunia setelah ditusuk oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Sadakeling, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung pada 26 Februari 2022 silam.
Untuk mempertanyakan penangan kasus itu, keluarga didampingi kuasa hukum mendatangi Polsek Lengkong pada Sabtu (10/6/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini bertemu kapolsek, hari ini datang mempertanyakan proses hukum terhadap korban pembunuhan yang terjadi sejak 1 tahun 4 bulan lalu, yang ditangani di Polsek Lengkong," kata kuasa hukum keluarga Bintang, Marlundu Lumbanraja.
Marlundu mengungkapkan, rasa penasaran masih menyelimuti keluarga Bintang setelah lebih dari satu tahun pelaku penusukan belum juga tertangkap.
"Kami mendukung upaya kepolisian untuk menangani semua penyelidikan, sampai sekarang belum menemui titik terang," jelasnya.
"Sekarang kami di dalam rasa penasaran, khususnya untuk ibu korban tidak tahu siapa pelakunya dilakukan oleh gerombolan. Tapi masih dalam rasa percaya penuh ke kepolisian, kami hanya menanyakan sudah sejauh mana perkara ini," ujar Marlundu.
Sementara Hanni Megawati ibu kandung Bintang mengungkapkan, 1 tahun 4 bulan bukan waktu yang sebentar untuk menunggu kejelasan siapa orang yang tega membunuh putranya itu.
Meski telah mengikhlaskan kepergian Bintang, namun Hanni menginginkan agar keadilan bisa terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap.
"Siapapun dia dimanapun mudah-mudahan segera (ditangkap). Mudah-mudahan segera menyerahkan diri mungkin," singkatnya.
Sementara itu, Kapolsek Lengkong Kompol Imam Zarkasih menuturkan, saat ini polisi masih melakukan upaya penyelidikan terkait kasus yang menewaskan Bintang Rizky Ramadhan.
Dia mengatakan, sebanyak 35 orang saksi sudah diperiksa dan polisi sudah bergerak untuk memburu pelaku.
"Jadi perkara ini kejadiannya tanggal 26 Februari 2022, kita dalami saksi sudah 35 orang yang dimintai keterangan. Sekarang anggota tim gabungan dari polres maupun polsek sedang bergerak, mudah-mudahan secepatnya bisa terungkap," tandas Imam.
(bba/dir)