Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Relatif Stabil Jelang Idul Fitri

Harga Kebutuhan Pokok di Jabar Relatif Stabil Jelang Idul Fitri

Moch. Solehudin - detikJabar
Rabu, 19 Apr 2023 10:07 WIB
Harga cabai rawit di pasar tradisional di Kota Bandung, Jabar, semakin pedas. Seperti di Pasar Kosambi Kota Bandung, harga cabai rawit dibandrol Rp 90-100 ribu/Kg.
Suasana pasar di Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Jawa Barat relatif stabil jelang hari raya Idulfitri. Meski ada kenaikan, masih dinilai wajar.

"Kita lakukan beberapa strategi dalam upaya pengendalian jelang Lebaran ini, di antaranya operasi pasar di sejumlah pasar di Jawa Barat, paket sembako bersubsidi untuk keluarga tak mampu, juga subsidi transportasi, karena biasanya harga komoditas mahalnya di logitik," ucap Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima detikJabar, Rabu (19/4/2023).

Pria yang akrab disapa Kang Emil mengaku, optimistis hingga Lebaran nanti harga kebutuhan pokok masih bisa tetap terjaga. Pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan.

"Sambil kita akan terus pantau, jika ada bahan pokok yang mengalami lonjakan harga juga ketersediaan sampai langka maka melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan lakukan antisipasi penetrasi yang sekiranya diperlukan," ujarnya.

Sementara itu, dari Operasi Pasar Murah Bersubsidi yang terakhir pelaksanaannya digelar di Kantor Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung, Senin (17/4), secara keseluruhan pelaksanaannya sudah merata hingga 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Sebanyak 125.549 keluarga kurang mampu disubsidi Pemprov Jabar dengan total subsidi mencapai Rp10 miliar

Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan, dari total harga paket sembako Rp160 ribu, warga cukup membayar Rp85 ribu per paket.

"Kita jual dengan harga setengah dari harga umum di pasaran dan Alhamdulillah di lapangan biasanya menjelang Idulfitri itu agak naik, sekarang ini ada penurunan. Walaupun ada beberapa juga yang naik tapi tidak sampai menimbulkan kepanikan dan masih terjangkau," ujar Noneng. (mso/mso)



Hide Ads