Kantor Pegadaian di Tasikmalaya ramai diserbu masyarakat menjelang Lebaran. Warga menggadaikan barang mereka demi kebutuhan sehari-hari termasuk membeli baju lebaran.
Hal itu terlihat di Kantor Pegadaian Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (4/4/2023). Warga berdatangan membawa barang-barang mereka untuk digadaikan mulai dari barang elektronik hingga emas.
"Saya gadaikan emas pak, buat usaha sama kebutuhan sehari-hari. Ya sekalian beli buat baju lebaran biar masih sepi sekarang belanja," kata Aah, salah seorang nasabah Pegadaian Tasikmalaya kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasabah lain, Dadang juga turut menggadaikan barang pribadinya berupa ponsel. Warga asal Tanjungjaya ini mendapatkan Rp 500 ribu dari hasil menggadaikan barangnya, Menurut Dadang, dia terpaksa menggadaikan barangnya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kalau saya lebaran masih jauh, tapi sekarang buat makan buka dan sahur aja. Lagi sepi usaha gak ada uang makanya gadaikan HP aja," kata Dadang.
Pimpinan Cabang Kantor Pegadaian Singaparna Agus Abdurahman mengatakan tren gadai barang menjelang Lebaran meningkat.
"Alhamdulillah ada peningkatan dari segi uang pinjaman kurang lebih lima sampai 10 persen. Kita untuk jumlah OSL kisaran di sekitar Rp 70 miliar sampai Rp 77 miliar, berarti meningkat, dan ada kenaikan," kata Agus.
Dia mengatakan mayoritas barang yang digadaikan berupa perhiasan seperti emas, kalung dan gelang. Dalam aturannya, pihaknya memberikan waktu pengembalian hingga empat bulan kepada masyarakat.
"Atau pas jatuh tempo belum punya uang untuk pelunasan itu bisa bayar sewa modalnya sama biaya administrasinya. Jadi waktunya dimundurkan lagi selama empat bulan," tutur dia.
Agus menambahkan masyarakat yang menggadaikan barang ke pegadaian biasanya kelompok pedagang. Mereka menggunakan uangnya untuk modal stok barang maupun kebutuhan lebaran.
"Kalau masyarakat umum menggadaikan barang untuk kebutuhan sehari-hari, menghadapi Ramadan dan pakaian jelang Lebaran. Dari jauh-jauh hari menyiapkan uang, salah satunya menggadaikan barang ke pegadaian," ujarnya.
(dir/dir)