Lebaran Tahun 2023 menjadi kebangkitan pelaku UMKM sarung Majalaya. Meski lebaran masih sekitar dua pekan lagi, stok sarung yang ada di pelaku UMKM sarung Majalaya nyaris semua terjual.
Seperti di tempat Rohimat, hampir 15 ribu kodi sarung terjual di periode lebaran tahun ini. Rohimat menyebut, kondisi itu jauh berbeda dibandingkan dua tahun lalu atau di kala COVID-19 melanda.
"Untuk tahun sekarang alhamdulilah penjualan sarung dibandingkan tahun ke belakang jauh berbeda. Sekarang pasca pandemi meningkat, lebih meningkat, produk sarung," kata Rohimat, Minggu (2/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku kewalahan, saking tingginya permintaan dia harus membeli stok sarung di sesama komunitas sarung di Majalaya.
"Malahan saya kewalahan, banyak permintaan dari luar daerah maupun dalam daerah," ujarnya.
![]() |
Kenaikan permintaan sarung Majalaya ini menurut Rohimat mencapai 50 persen.
"Kita juga kewalahan ambil dari tempat lain, tidak kebagian, kenaikan kurang lebih 40-50 persen. Sekitar penjualan dari saya permintaan 15 ribu kodi, periode tahun sekarang.
Tahun Politik Dongkrak Permintaan Sarung Majalaya
Ketua Komunitas Pertekstilan Majalaya Aep Hendar Cahyad mengatakan, menjelang tahun politik 2024, permintaan sarung Majalaya meningkat.
"Perkembangan sarung untuk tahun-tahun politik ini jelas kebangkitan tekstil, karena tahun politik sangat terserap, karena sarung juga mungkin dibuat suvenir sebagai ucapan rasa terimakasih bagi anggota dewan buat masyarakat menjelang lebaran," kata Aep.
Aep menyebut, produksi sarung Majalaya tahun ini sudah terserap habis bahkan stok-stok sarung di komunitasnya mulai menipis bahkan tidak ada stok sama sekali.
"Otomatis sarung sudah terserap habis untuk tahun ini, itulah karena sarung momennya Lebaran, jadi produksi 9 bulan, menjual 3 bulan," ujarnya.
Aep mengaku, karena stok sarung di tempatnya habis ia harus membeli sarung jadi atau bahannya dari anggota komunitas untuk memenuhi permintaan pasar.
"Rata-rata di komunitas kita habis stok di gudang-gudang, saya selaku ketua pertekstilan Majalaya mengecek dan saya membeli juga dari rekan-rekan karena kekurangan itu," jelasnya.
Disinggung jumlah angka permintaan sarung di tahun ini, Aep menyebut jumlahnya bisa mencapai jutaan pcs dari seluruh anggota komunitas.
"Mungkin hampir jutaan pcs, sekarang terserap habis karena saya cek di gudang-gudang anggota komunitas hampir habis," pungkasnya.
(wip/yum)