KAI Daop II Berupaya Bangkitkan Stasiun Ciamis

Geliat Stasiun Ciamis masih belum maksimal dibanding stasiun di daerah tetangga. PT KAI Daop 2 Bandung kini terus berupaya membangkitkan Stasiun Ciamis. Mengingat Kabupaten Ciamis, Jawa Barat memiliki potensi pariwisata yang menarik.

Kali ini PT KAI Daop 2 Bandung menggelar event Sehat Bersama KAI yang digelar di area Stasiun Ciamis, Minggu (19/3/2023). Dalam event ini digelar senam yang diikuti oleh masyarakat Ciamis dan lomba mewarnai kereta api yang diikuti anak-anak. Ada juga bazar UMKM makanan khas Ciamis dan cek kesehatan gratis.

Kepala PT KAI Daop 2 Bandung Joko Widagdo mengatakan pihaknya terus bersinergi dengan Pemda Ciamis untuk terus menggeliatkan Stasiun Ciamis.

"Potensi Ciamis sangat bagus pariwisatanya. Makanan tradisionalnya banyak, kesenian tariannya menarik. Saya yakin banyak wisatawan yang jenuh dengan kota besar akan lari ke daerah wisata," ujar Joko Widagdo.

Joko menyebut geliat Stasiun Ciamis sudah mulai nampak seiring banyaknya kereta api yang berhenti di Ciamis. Pada tahun 2022 tercatat penumpang yang naik turun sebanyak 95 ribu orang.

"Sekarang di tahun 2023 sampai bulan Maret sudah tercatat 27 ribu penumpang," ungkap Joko.

Pada tahun 2023 ini pihaknya optimis penumpang yang naik turun di Ciamis akan lebih meningkat. Jumlah penumpang bisa melampaui tahun 2022. Sehingga peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Ciamis dapat terealisasi.

"Optimis angka itu akan terlampaui. Dengan event ini harapannya mendekatkan PT KAI dengan masyarakat. Harapannya kegiatan seperti ini berlangsung setiap tahun," jelas Joko.

PT KAI pun menambah kereta api yang berhenti di Stasiun Ciamis. KA Baturaden relasi Bandung-Purwokerto siap melayani penumpang dari Ciamis dan sekitarnya.

"Bisa di sini naik. Dengan kapasitas tempat duduk meningkat otomatis akan menambah penumpang yang naik turun. Sekarang ada sekitar 10 KA yang berhenti di Stasiun Ciamis," katanya.

Sementara itu, wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan menilai kereta api merupakan alat transportasi darat yang paling aman dan nyaman. Risiko kecelakaannya paling kecil dibanding transportasi lain.

"Jalur transportasi itu adalah urat nadi perekonomian. Kalau transportasinya sudah baik, perekonomian pun akan semakin baik," ucapnya.

Pemkab Ciamis pun berterima kasih kepada KAI yang terus menambah kereta api yang berhenti di Stasiun Ciamis. Meski ada beberapa yang belum berhenti.

"Dulu di Stasiun Ciamis hanya kereta ekonomi saja yang berhenti tapi sekarang banyak kereta eksekutif yang berhenti. Semoga ke depan seluruh kereta api dapat berhenti di Stasiun Ciamis," ucapnya.

Bertambahnya kereta api yang berhenti di Ciamis seiring dengan konsep pemerintah daerah Ciamis mengenai perekonomian wisata. Namun dalam mengembangkan pariwisata, Pemkab Ciamis terjegal oleh pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun.

'Hadirnya KAI di Ciamis akan sangat membantu kami menggali mengembangkan potensi yang ada di Ciamis. Tentunya kami akan melakukan tugas sesuai dengan fungsinya. Terima kasih sudah menghibur dan mengedukasi warga Ciamis melalui event ini," pungkasnya.

Persiapan Sambut Mudik Lebaran

Sementara itu, PT KAI Daop 2 Bandung menyatakan kesiapannya menghadapi Mudik Lebaran 2023. Mengantisipasi lonjakan penumpang, Daop 2 Bandung bahkan telah menyiapkan penambahan kereta di jalur selatan sebanyak 7 kereta.

"Persiapan lebaran sudah dipersiapkan dengan baik. Ketersediaan tempat duduk, infrastruktur sudah kami cek semua," ujar Kepala PT KAI Daop 2 Bandung Joko Widagdo.

Joko menuturkan bagi masyarakat yang berniat mudik menggunakan kereta api, saat ini pemesanan tiket sudah dibuka. Biasanya hari-hari mendekati hari H, okupansinya sudah cukup bagus.

"Penambahan kereta di Selatan kita Pasundan menghadapi lebaran sebanyak 7 kereta," ungkapnya.

"Sehingga mudah-mudahan dengan Rahmat Alloh dengan Seizin tuhan kita dapat melaksanakan mudik dengan sebaik-baiknya," ujarnya.