.webp)
Harga cabai rawit di Pasar Cicalengka melambung. Kenaikan ini terjadi sebulan sebelum memasuki bulan ramadan.
Imas Jamilah (48) salah seorang pedagang di Pasar Sehat Cicalengka menuturkan kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Kenaikan itu diduga berkaitan dengan cuaca. Kenaikan terjadi secara bertahap.
"Cabai rawit sekarang harganya Rp 75 ribu per kilo. Sudah ada tiga hari lah naiknya. Awalnya Rp 45 ribu, terus jadi Rp 50 ribu, kemari Rp 60 ribu. Pokonya naiknya bertahap," ujar Imas, saat ditemui detikJabar, Jumat (24/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan ini berimbas kepada pendapatan Imas. Dia mengaku keuntungannya menipis imbas kenaikan harga tersebut.
"Saya juga jadi ngurangin keuntungan. Ya jadi tipis aja we keuntungannya," katanya.
Adapun jenis cabai yang mengalami kenaikan mulai dari cabai keriting merah dari RP 30 ribu per kilogram naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Kemudian cabai hijau dari Rp 15 ribu menjadi Rp 30 ribu. Cabai tanjung dari Rp 40 ribu menjadi 50 ribu. Sementara jenis cabai yang harganya stabil yaitu cabai bendot yang ada di angka Rp 24 ribu per kilo.
Selain cabai, kenaikan juga terjadi di harga sayuran. Bawang putih dari Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu. Sementara bawang merah justru mengalami penurunan dari Rp 12 ribu menjadi Rp 9 ribu per kilogram.
Sementara itu, pedagang sayuran lainnya, Abang Eman (62) mengaku kenaikan tersebut disebabkan cuaca yang selalu tidak menentu. Sehingga pasokan cabai dari daerah mengurang.
"Iya ini mah kayanya faktor cuaca. Kadang hujan, kadang juga panas kan. Jadi ke si cabai nya juga ngaruh. Makanya pengirimannya agak lambat," kata Eman.
Dia pun mengeluhkan pembelian sayuran yang masih sepi. Dirinya berharap agar harga cabai bisa stabil kembali.
"Ini juga sepi banget. Harga cabai rawit biasanya stabil di Rp 25 ribu atau Rp 30 ribu. Semoga aja bisa stabil kembali," pungkasnya.
(dir/dir)
