Pemerintah Korea Selatan menjalin kerja sama dengan Indonesia terkait layanan pemesanan tiket bus di terminal. Salah satunya di Terminal Leuwipanjang Kota bandung. Modernisasi pelayanan penumpang ini ditargetkan bisa digunakan pada Maret mendatang.
Saat ini mayoritas sistem layanan pemesanan tiket di terminal, termasuk di Leuwipanjang masih menggunakan konvensional. Rencananya, ke depan pemesanan dan penerbitan tiket bus menggunakan aplikasi.
"Ini salah satu proyek dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea. Kami membuat sistem modernisasi untuk terminal, nanti akan ada sistem penerbitan tiket secara online," kata Manager PT Networks Indonesia Aku Lee Gukcheong kepada detikJabar di Terminal Leuwipanjang, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee mengatakan pemesanan tiket bus bakal mirip dengan transportasi pesawat atau KAI. Penumpang cukup memanfaatkan aplikasi Smart to Terminal untuk memesan tiket. Selain aplikasi, layanan pemesanan juga bisa dilakukan melalui website.
"Jadi ini pertama kali di Kota Bandung, dan di Kampung Rambutan Jakarta, kalau di Asia dulu pernah di Tailand," ucap Lee.
Lee memaparkan alasan perusahaannya memilih Terminal Leuwipanjang. Sebab, Terminal Leuwipanjang merupakan yang paling vital di Jabar. Pihaknya telah menyiapkan segala fasilitas pendukung untuk penerapan tiket online di terminal.
"Jadi kita merenovasi terminalnya. Fasilitasnya apa saja, nanti PC akan disiapkan di setiap loket. Nanti kios mesin akan dipasang di terminal, ada 12 PC dan 10 kios. Dan, nanti akan dipasang LED untuk jadwal bus," ucap Lee.
"Jadi sekarang kalau penumpang ingin tahu jadwal bus harus ke loket bus dan bertanya kepada karyawan kan, tapi nanti kalau sudah ada sistem kita mereka langsung bisa mengecek tujuan berangkatnya di papan," kata Lee menambahkan.
Lee memastikan launching layanan tiket anyar itu bakal dilakukan Maret. Pihaknya menargetkan layanan tiket online ini bisa digunakan sebelum arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Sementara itu, Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat mengatakan proyek layanan tiket online itu merupakan hibah dari Pemerintah Korea Selatan. Saat ini pihaknya melatih 14 PO dan karyawan untuk mempersiapkan penerapan layanan baru tersebut.
"Mudah-mudahan bisa menguntungkan dari pihak PO bus, yang memudahkan penumpang untuk pesan tiket, karena nanti ada aplikasinya dan terjadwal bus-bus yang siap berangkat dari Terminal Leuwipanjang," kata Asep.
"Dari direktorat pun sangat mendukung di Jabar dalam proyek medernisasi terminal. Ini termasuk mendukung dari fasilitas lainnya seperti Tempat charger-nya, tempat bermain anak, terus pending mesinnya, termasuk tiket loket dibangun oleh pihak Korea," ucap Asep menambahkan.
(sud/mso)