Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan kabar terkini mengenai progres pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Kang Emil, sapaan akrabnya, meyakini tol yang memiliki total panjang sekitar 50 kilometer itu bisa digunakan untuk keperluan mudik Lebaran 2023.
"Saya sudah telepon dengan pak menteri, targetnya akhir Februari dipercepat supaya bisa dipakai untuk mudik lebaran," kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
Meski belum mendapat informasi kapan konstruksi Tol Cisumdawu bakal selesai, Kang Emil optimistis jalan bebas hambatan itu akan segera rampung akhir bulan ini. Sebab kata dia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan jalan tol itu rampung dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Targetnya di akhir Februari dipercepat, tapi memang Pak Menteri nggak nyebut tanggalnya. Kan masih ada beberapa hari lagi, kemarin Pak Menteri langsung instruksi (untuk percepatan pembangunan Tol Cisumdawu)," pungkasnya.
Dikutip dari detikFinance, Tol Cisumdawu ditargetkan bisa beroperasi penuh pada keenam seksinya pada akhir bulan ini. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melakukan peninjauan di Jalan Tol Cisumdawu, Jawa Barat, Jumat (10/2) lalu.
"Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat," kata Basuki, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).
Untuk itu, Basuki mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, terutama di Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km). Basuki juga berpesan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu.
"Kepada para kontraktor pelaksana supaya saling bekerja sama demi mempercepat penyelesaian pembangunan. Supaya target fungsional jalan tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023." kata Basuki.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Biaya konstruksinya Rp 5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.
Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022. Sementara Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (4,8 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022/2023.
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia. Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91% dan 94,8%.
Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi telah mencapai progres 89,6% dan 76%. Terakhir, untuk Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksi jalan tol telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.
(ral/mso)