Kok Bisa Orang Terkaya di Dunia Digugat gegara Nunggak Sewa Kantor?

Kabar Internasional

Kok Bisa Orang Terkaya di Dunia Digugat gegara Nunggak Sewa Kantor?

Tim detikFinance - detikJabar
Rabu, 25 Jan 2023 17:00 WIB
A sign is pictured outside the Twitter headquarters in San Francisco, Wednesday, Oct. 26, 2022. A court has given Elon Musk until Friday to close his April agreement to acquire the company after he earlier tried to back out of the deal. (AP Photo/Godofredo A. VΓ‘squez)
Perusahaan Twitter (Foto: AP/Godofredo A. VΓ‘squez)
Jakarta -

Tajir melintir tak membuat seseorang diterpa masalah. Hal itu yang dialami Elon Musk. Pria yang menyandang orang terkaya di dunia ini ternyata digugat gegara kantor perusahaan Twitter miliknya nunggak sewa. Kok bisa?

Ialah Crowne Estate yang melakukan gugatan. Perusahaan properti Inggris ini menggugat Twitter lantaran belum membayar sewa kantornya yang di Londong.

Dilansir dari detikFinance yang mengutip CNN Business, Rabu (25/1/2023), gugatan dilayangkan Crown Estate ke Pengadilan Tinggi London pekan lalu. Adapun kantor yang disewa perusahaan milik Elon Musk tersebut berada di 20 Air Street, London.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gugatan ini tentu mengejutkan. Sebab, platform media sosial terbesar ini juga sebelumnya digugat serupa oleh perusahaan real estate Shorenstein. Twitter pada awal tahun ini, digugat pembayaran sewa sebesar US$ 136.260 atau setara Rp 2,04 miliar (kurs Rp 15.000) untuk kantor yang berada di 650 California Street, San Francisco.

Gugatan bertubi-tubi itu terjadi usai Elon Musk mengakuisisi Twitter Oktober lalu. Duit US$ 44 miliar atau Rp 660 triliun yang dikeluarkan CEO Tesla ini ternyata meninggalkan persoalan.

ADVERTISEMENT

Bukan hanya sewa gedung kantor, Elon Musk juga kabarnya berhenti membayar sewa ruang kantor Twitter secara global, termasuk kantor pusat. Bahkan, Elon Musk meminta karyawannya tak membayar vendor perusahaan dengan dalih efisiensi biaya.

Elon Musk memang melakukan gebrakan sejak mengakuisisi. Salah satunya memangkas segala biaya yang membengkak.

Elon Musk menuturkan perusahaan barunya ini mengalami penurunan pendapatan sejak akuisisi. Namun dia tak menyebut angka atau bukti. Dia justru mencuit penurunan pendapatan hasil dari kelompok aktivis yang menekan pengiklan.

Artikel ini sudah tayang di detikFinance, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads