Dompet Twitter Boncos, Pemasukan Iklan Menurun

Dompet Twitter Boncos, Pemasukan Iklan Menurun

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 21 Jan 2023 09:30 WIB
Forbes kembali merilis daftar orang terkaya dunia 2022. Berikut daftar 10 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Elon Musk (Foto: Taylor Hill/Getty Images)
Bandung -

Pemasukan harian Twitter semakin menurun, lantaran bisnis iklan platform media sosial burung biru itu yang kian terpuruk.

Mengutip detikINET dari Engadget, Jumat (20/1/2023), Twitter kehilangan 500 pengiklan terbesar mereka. Hal itu ditengarai, ketidaksukaan mereka terhadap pendekatan pemilik baru Twitter, Elon Musk dalam moderasi konten, termasuk mengizinkan Donald Trump kembali ke Twitter.

Kendati begitu, Twitter masih dianggap menarik dan bisa mempertahankan perjanjian iklan dengan media massa karena terlalu menguntungkan untuk disetop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Twitter masih punya perjanjian dengan lebih puluhan media massa, termasuk Wall Street Journal, Reuters, Bloomberg, Forbes, USA Today, dan lain sebagainya. Begitu juga perjanjian dengan sejumlah liga olahraga, seperti NFL, NBA, NHL, MLB, NASCAR, dan PGA Tour, yang masih bertahan sampai pertengahan tahun 2023.

Musk sendiri memang berencana untuk mendiversifikasi pemasukan Twitter agar tak bergantung pada iklan. Namun sampai rencana itu bisa tercapai, Twitter akan sulit mendapat pemasukan, bahkan sulit untuk bisa menutup biaya operasional mereka selama 2023 ini.

ADVERTISEMENT

Pada Q1 2022 Twitter mendapat pemasukan sebesar USD 1,2 miliar, jika pemasukannya turun 40%, maka pemasukan harian mereka sekitar USD 8 juta atau sekitar USD 720 juta per kuartal. Oh ya, Twitter juga perlu membayar bunga sebesar USD 1,5 miliar setiap tahun dari utang Musk yang ia ambil untuk membiayai akuisisi perusahaan berlogo burung birut itu.

Dengan berbagai masalah keuangan itu, Twitter mungkin akan terus melakukan efisiensi. Sejauh ini jumlah pegawai Twitter sendiri sudah berkurang 75% sejak diakuisisi, dan bukan tak mungkin ke depannya akan terus ada PHK tambahan untuk lebih mengirit biaya operasional mereka.

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul Twitter Ditinggal Ratusan Pengiklan, Pemasukan Turun 40%

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads