Keluhan Pedagang Sulit Dapat Stok Beras Medium di Indramayu

Keluhan Pedagang Sulit Dapat Stok Beras Medium di Indramayu

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 24 Jan 2023 13:00 WIB
Penjualan beras di pasar baru Indramayu
Penjualan beras di pasar baru Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Memasuki musim tandur, harga beras di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat naik. Pantauan detikJabar pada Selasa (24/1/2023), selisih kenaikan harga sekitar seribu hingga dua ribu rupiah per kilogram.

Pantauan detikJabar di Pasar Baru, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, harga penjualan beras di sejumlah kios terpantau naik. Kenaikan harga berlaku untuk jenis beras medium dan premium.

Untuk beras medium, pedagang menjual dengan harga Rp11.000 per kilogram. Yang sebelumnya hanya berkisar di angka Rp9.500 per kilogram sampai paling tinggi sekitar Rp10.000 per kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan pun berlaku untuk beras premium. Harga beras yang semula Rp11.000 kini mencapai Rp12.500 per kilogram.

"Kalau dihitung sih sudah tiga atau dua bulan kemarin tuh berangsur naik," kata Pedagang Beras di Pasar Baru, Warto (36).

ADVERTISEMENT

Pedagang pun mulai kesulitan mendapat pasokan beras. Tak hanya jenis premium, stok beras medium pun sangat sulit didapatkan. Lantaran stok menipis, pedagang pun hanya menjual dua jenis beras yang sebelumnya bisa lebih.

"Yang susah itu hampir semua. Kalau medium tuh susah banget cari stok barang nya. Barangnya minim sekali," katanya.

Gudang penyimpanan beras di toko milik Warto pun terlihat kosong. Biasanya kata Warto, ia bisa menampung 20 ton, namun kini hanya menyimpan sekitar 12 ton.

Diceritakan Warto, minimnya stok beras diperkirakan karena jumlah produksi penggilingan padi yang mulai berkurang. Terlebih saat ini sudah memasuki musim tanam padi atau tandur.

"Penggilingan pun mulai tidak produksi setiap hari karena stok sudah menipis. Biasanya bisa kirim ke Jakarta, tapi sekarang untuk di sini saja sudah kewalahan," kata Warto.

Meski demikian, kenaikan harga dinilai tidak memberikan dampak pada jumlah penjualan beras. Dalam sehari, Warto masih bisa menjual minimal 4 ton lebih.

"Pembelian mah tidak berpengaruh. Hanya kalau lagi ramai BLT gitu bisa ngaruh sampai 50 persen," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads