.webp)
Kerajinan Lampu Gentur khas Cianjur ternyata banyak diminati, bukan hanya pasar lokal tetapi juga pasar dunia. Para perajin sudah mulai memasarkan Lampu Gentur hingga berbagai negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
Asep, perajin Lampu Gentur, mengatakan, kini penjualan lampu Gentur dan model lain hasil inovasinya terus menunjukkan tren positif dari segi penjualan. Dia mengaku sudah memasarkan lampu Gentur hingga ke luar negeri, seperti ke Malaysia dan Singapura.
"Kalau saya sendiri sudah pasarkan ke Asia Tenggara, terutama Malaysia dan Singapura. Kalau pasar lokal mah pesanan sudah banyak, bahkan terkadang kita tunda pesanan karena sudah terlalu banyak," kata dia, Sabtu (14/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan para perajin mandiri di Kampung Gentur juga sudah mulai pasarkan produknya melalui pasar online.
"Sudah ada juga yang memanfaatkan teknologi, jadi tidak buka toko atau dijual ke pengepul, tapi mulai dijual sendiri lewat online shop. Selain bisa pasarkan sendiri, pasarnya juga bisa lebih luas," kata dia.
Di sisi lain, Duduy (45) perajin Lampu Gentur, mengaku sejak 1994 dia sudah membuat Lampu Gentur dengan target pasar turis asing. Bahkan dirinya sampai tinggal di Bali selama beberapa tahun untuk mengenalkan dan memasarkan Lampu Gentur secara luas.
 Lampu Gentur Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar |
"Saya di Bali sejak 1994 sampai 2022, kemudian sempat pulang dua tahun dan kembali lagi ke bali pada 2004. Namun pada 2007 saya memutuskan pulang ke Cianjur. Sekarang saya produksi di rumah, tap pemasaran tetap menggunakan jaringan yang saya sudah bentuk selama di Bali," kata dia.
"Kalau saya sering menjual ke Timur Tengah, Eropa, dan berbagai negara di Asia. Tapi kalau untuk pasar luar, biasanya Lampu Gentur berukuran kecil atau sedang," tambahnya.
Baca juga: Mendulang Cuan dari Kue Keranjang |
Dia meyakini Lampu Gentur bisa terus dikenal di pasar dunia, tetapi dirinya juga berharap peran pemerintah diharapkan bisa mendongkrak dan mempermudah pemasaran.
"Kami sebagai perajin tentunya berharap agar ada peran serta pemerintah untuk mendongkrak pemasaran. Supaya lebih luas lagi," pungkasnya.
Selanjutnya Ragam Keindahan Lampu Gentur Maroko hingga Minangkabau
Ragam Keindahan Lampu Gentur
Lampu Gentur merupakan kerajinan tangan khas Cianjur yang dikenal luas. Pada awalnya lampu atau lentera hias ini hanya memiliki dua motif, tetapi kini sudah terdapat banyak motif yang unik dan indah, cocok untuk mempercantik rumah hingga dekorasi gedung lainnya.
Asep Miqdad (29), perajin Lampu Gentur, mengatakan motif pada dasar dari Lampu Gentur ialah storloop dan Minangkabau. Meski model jadul, tetapi keduanya masih banyak dipesan untuk dekorasi rumah minimalis.
Seiring perkembangannya, lampu gentur dengan model Maroko atau Timur Tengah menjadi yang paling diminati. Bukan hanya oleh turis lokal, tetapi hingga mancanegara.
Model Maroko ini memiliki keunikan dari warna kaca yang digunakan, dimana warnanya lebih bervariatif. Kuningan yang jadi rangka dan pengikat kaca menambah kesan indah pada lampu tersebut.
"Yang khas dari lampu gentur itu modelnya yang bervariatif, kombinasi warna kaca, dan kuningan sebagai rangka yang memberikan kesan mewah sekaligus mempercantik," kata dia, Sabtu (14/1/2023).
Selain itu, lanjut dia, perajin lampu gentur juga mempertahankan tradisi, dimana pembuatannya masih secara manual tanpa cetakan mesin. Bahkan motif pada pinggiran lampu terbuat dari lembaran kuningan yang dipotong atau digunting sesuai dengan motif yang diinginkan.
"Semuanya masih manual, dan itu juga jadi keunikan," kata dia.
Duduy (45), perajin lainnya, mengungkapkan saat ini model lampu gentur sudah sangat banyak, bahkan tidak hanya untuk lampu hias tetapi juga sebagai pajangan di dinding, pajangan meja, sampai tempat menyimpan seserahan pernikahan.
 Lampu Gentur Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar |
"Sekarang mah modelnya sudah ratusan, kebanyakan costum. Bahkan sekarang juga lagi ramai lampu gentur model kristal untuk dekorasi pernikahan," ucap dia.
Dia menuturkan lampu gentur kini juga banyak dipesan untuk dekorasi kubah masjid. Rencananya salah satu masjid di Cirebon menggunakan lampu gentur sebagai kubahnya.
"Jadi nanti modelnya bukan lampu, tetapi berupa kubah berukuran 7x7 meter. Memang lampu gentur ini bisa mengikuti model dan perkembangan arsitektur, sehingga bisa terus bertahan," pungkasnya.
