Mengenal Lampu Gentur, Lentera Khas dari Cianjur

Mengenal Lampu Gentur, Lentera Khas dari Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 16 Jan 2023 07:00 WIB
Lampu Gentur Cianjur
Lampu Gentur Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Kabupaten Cianjur tidak hanya terkenal dengan wisata alam hingga kuliner, tetapi terdapat juga kerajinan tangan yang dikenal luas. Kerajinan itu berupa lampu hias yang cantik nan unik dengan nama Lampu Gentur.

Sejak beberapa tahun terakhir, lampu hias dengan beragam model ini sudah menghiasi dan mempercantik setiap sudut kota Cianjur. Di kanan-kiri ruas Jalan Protokol dipasangi lampu gentur yang juga berfungsi sebagai penerangan jalan umum.

Bahkan tugu bundaran Jalan Ir H Juanda-Jalan Dr Muwardi-Jalan KH Abdullah bin Nuh yang semula merupakan Tugu Tiga Pilar Budaya diganti menjadi Tugu Lampu Gentur. Pengendara dari Bandung, Sukabumi, yang menuju Jakarta via Cianjur ataupun sebaliknya sudah tidak asing dengan tugu di bundaran ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai dengan namanya, lampu Gentur berasal dari Kampung Gentur Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kahuapten Cianjur. Sebagian besar warga di lingkungan salah satu pesantren tertua di Cianjur itu merupakan perajin lampu atau lentera hias.

"Memang hampir semua warga di sini membuat lampu hias. Ada yang memang produksi massal di workshop kaya saya. Tapi juga ada yang secara pribadi di rumah, kemudian dijual sendiri melalui online shop," ujar Asep Miqdad (29) perajin lampu gentur, Sabtu (14/1/2023).

ADVERTISEMENT
Lampu Gentur CianjurLampu Gentur Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Mulanya lampu gentur sebatas lampu cempor yang digunakan para santri untuk menerangi perjalanan usai pulang mengaji saat malam hari. Pasalnya kala itu, listrik belum tersebar secara merata, sehingga lampu dengan bahan bakar minyak tanah itu jadi satu-satunya penerangan.

Lampu gentur saat ini juga dibuat dari kaleng susu dan dipasang potongan kaca bekas agar cahaya dari dalam bisa keluar dan menerangi sekitar.

"Istilahnya lampu cempor, yang pakai minyak tanah dan sumbu untuk apinya. Dipasang kaca di sampingnya agar tidak tertiup angin. Diperkuat pakai kaleng susu untuk menempelkan kacanya. Itu digunakan para santri untuk berangkat ngaji, karena dulu belum ada listrik," ungkap dia.

Lampu Gentur CianjurLampu Gentur Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Seiring berjalannya waktu atau sekitar tahun 90-an, Lampu Gentur mulai beralih dari yang awalnya hanya sebatas penerangan menjadi lampu hias. Motif storloop dan Minangkabau menjadi dua motif yang pertama kali muncul dan laris di pasaran.

"Awalnya hanya ada dua motif, kalau sekarang sudah ratusan. Ada juga motif custom, tergantung pada permintaan pelanggan. Fungsinya juga tidak hanya lagi lampu penerangan, tapi hiasan dinding, hiasan meja, hingga digunakan sebagai tempat menyimpan seserahan dalam pernikahan," kata dia.

Asep mengungkapkan Lampu Gentur memang memiliki keunikan sendiri dibandingkan lentera dari daerah lain, mulai dari motif, sejarah, sampai proses pembuatannya yang masih dilakukan secara manual.

"Kami masih pertahankan pembuatannya secara manual, dari pemotongan bahan, pembuatan motif, sampai finishing masih dengan manual, tidak pakai mesin cetak," ungkapnya.

"Inovasi model yang juga terus dikembangkan seiring berkembangnya zaman membuat Lampu Gentur bisa bertahan.

Untuk harga, lanjut Asep, lampu gentur dengan model pajangan kecil dengan ukuran 30 centimeter dijual dengan harga Rp 200 ribu, sedangkan untuk ukuran sedang mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan Rupiah.

Bahkan beberapa kali dia juga diminta membuat lampu hias berukuran 3-5 meter, yang dibanderol dengan harga Rp 50 juta- Rp 65 juta.

"Tergantung ukuran. Yang paling murah sekarang ada Rp 50 ribu, itu untuk kotak cincin. Kalau lampu paling murah Rp 200 ribu. Yang paling mahal bisa sampai puluhan juta, biasanya untuk lampu gantung di masjid atau hotel dan lainnya. Karena prosesnya manual dan butuh keahlian, makanya memiliki nilai jual yang lumayan tinggi," kata dia.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads