Geliat penggunaan kendaraan listrik jenis mobil maupun motor mulai terlihat di Kabupaten Sumedang. Hal itu pun sebagaimana tercatat oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Sumedang.
Manager PLN UP3 Sumedang Redi Zusanto menyebut ada 4 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 5 sumbu pengisian yang berada di bawah naungan PLN UP3 Sumedang.
"Keempat titik stasiun itu di antaranya dua sumbu pengisian berada di PLN UP3 Sumedang, lalu masing-masing satu sumbu pengisian diantaranya berada di kantor PLN Tanjungsari Sumedang, kantor PLN Majalengka dan kantor PLN Jatiwangi Majalengka," ungkap Redi kepada detikJabar, Rabu (3/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Redi mengatakan, dari sejak SPKLU diresmikan pada Oktober 2022, tercatat ada sebanyak 12 kali pengisian mobil listrik di SPKLU PLN UP3. Kemudian 5 kali di SPKLU Majalengka, 5 kali di SPKLU Jatiwangi dan 1 kali di SPKLU Tanjungsari.
"Khusus di SPKLU PLN UP3 Sumedang, terpantau ada tiga unit jenis mobil listrik yang melakukan pengisian, di antaranya satu unit Hyundai Ioniq dan dua unit Wuling Air EV," katanya.
Menurut Redi, minat masyarakat Sumedang terhadap penggunaan mobil maupun motor listrik sudah mulai terlihat.
"Kalau untuk kendaraan motor listrik memang kami belum ada data (berdasarkan data pengisian di SPKUL), tapi kalau di jalan suka terlihat. PLN saja sudah ada 10 unit motor listrik untuk tenaga lapangan, kemudian kawan-kawan kita yang sedang membangun jalan tol, entah dari BUJT atau dari vendor pembangunannya, saya lihat mereka juga sudah ada yang pakai motor listrik," paparnya.
PLN Wilayah Jawa Barat menjadi penyedia SPKUL terbanyak di Indonesia, yakni 92 titik SPKUL. Setiap SPKUL rata-rata memiliki daya 22 kiloWatt (kw) hingga 150 kw.
"Jadi kalau mobil Wuling Air EV itu butuh sekitar dua jam sampai tiga jam untuk bisa sampai full 100 persen pengisian baterai, sementara jenis mobil lainnya bisa sampai empat jam sesuai dengan kapasitas baterainya," terang Redi.
Redi menjelaskan, selain dilakukan di SPKUL, pengisian tenaga baterai kendaraan baik mobil maupun motor listrik pun dapat dilakukan di rumah dengan alat pengisian yang telah diberikan oleh setiap produsen kendaraan.
"Bagi kendaraan roda dua dibutuhkan daya listrik sebesar 2.000 watt ke atas, sementara untuk kendaraan roda empat dibutuhkan daya listrik sebesar 7.700 watt ke atas," paparnya.
Redi menambahkan, terkait persoalan daya listrik tersebut, PT. PLN saat ini tengah memberikan promo diskon untuk pelanggan yang ingin melakukan penyambungan baru (PB) khusus untuk pengisian daya di rumah atau home charging bagi kendaraan listriknya.
"Jadi khusus untuk home charging ini nantinya beda meteran dan promo diskon ini berlaku selama 2023 ini," ujarnya.
(mso/mso)