Nanas madu atau simadu masih menjadi buruan oleh-oleh para pelancong yang menghabiskan waktu berlibur di Kabupaten Subang. Diketahui, nanas simadu merupakan buah yang berasal dari wilayah Subang.
Pada momen awal tahun 2023, para pedagang nanas simadu mendapatkan keberkahan karena penjualannya yang mengalami peningkatan cukup drastis. Peningkatannya mencapai 50 persen dengan perbandingan pada hari biasanya.
Tidak sedikit para pelancong yang hendak berliburan ke Kabupaten Subang khususnya wilayah Subang selatan memarkirkan kendaraannya di pusat oleh-oleh nanas simadu yang berada di sepanjang jalur Jalancagak menuju Bandung ataupun dari arah sebaliknya. Tujuannya tentu untuk berbelanja nanas simadu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang penjual nanas simadu, Widi, mengaku penjualanan nanas simadu sempat mengalami peningkatan sejak libur Natal 2022 hingga libur Tahun Baru 2023.
"Allhamdulilah ada peningkatan penjualan nanas, apalagi nanas simadu, masih banyak peminatnya. Kalau pembeli rata-rata orang Jakarta, Bogor terus Bekasi, kebanyakannya. Sampai sekarang juga masih banyak yang beli," ujar Widi saat berbincang dengan detikJabar di jalur wisata Subang Selatan, Jalancagak, Senin (2/1/2023).
Karena meningkatnya pembeli, Widi mengaku sempat kehabisan stok nanas, terutama jenis simadu itu sendiri. Dia pun tidak mau kehilangan momen penjualan dan mencari stok dari tempat lain.
"Pasti yang dicari yang itu, nanas simadunya sama wisatawan. Paling kalau habis stok di tempat saya, saya nyari stok ke tempat yang lain," katanya.
Widi juga mengatakan, berakhirnya masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah menjadi salah satu faktor keuntungan yang diraih dalam penjualan nanas simadu. Menurutnya wisatawan yang dari luar daerah menuju Kabupaten Subang terus meningkat.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu sama sekarang ada peningkatan biarpun nggak terlalu besar juga. Mungkin menurut saya kalau tahun sekarang mah nggak ada lagi PPKM atau batasan warga yang mau berlibur ke Subang," ungkapnya.
Sementara itu, untuk harga nanas simadu sendiri sangat beragam, pelancong hanya perlu merogoh kocek Rp 25-35 ribu per satu nanas simadu. Selain nanas jenis simadu, para pelancong juga banyak membeli olahan-olahan berbahan dasar nanas salah satunya seperti keripik nanas.
(iqk/orb)