Pedas! Harga Cabai di Kuningan Tembus Rp 80 Ribu

Pedas! Harga Cabai di Kuningan Tembus Rp 80 Ribu

Fathnur Rohman - detikJabar
Senin, 02 Jan 2023 17:30 WIB
Cabai dan kebutuhan pokok lainnya di Kuningan.
Cabai dan kebutuhan pokok lainnya di Kuningan. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami kenaikan cukup signifikan pada awal tahun 2023. Misalnya harga cabai rawit yang melonjak sampai Rp 60.000 hingga Rp 80.000 per kilogram.

Dari pantauan detikJabar di Pasar Kepuh Kuningan, Senin (2/1/2023), kenaikan harga bahan pokok ini banyak dikeluhkan pembeli. Sebab, mengawali tahun 2023 mereka terpaksa harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli sembako.

Salah satu warga Kuningan bernama Udin mengaku naiknya harga cabai rawit kali ini terlalu tinggi. Meski fenomena serupa kerap terjadi di awal tahun, namun harga tersebut sangat memberatkan masyarakat kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Naiknya terlalu tinggi. Memang setiap tahun pasti naik, contohnya malam tahun baru kemarin. Tapi harusnya tidak sampai Rp 60.000 juga," ujar Udin kepada detikJabar, Senin (2/1/2023.

Sementara itu Petugas Pasar di Kuningan Arisman menjelaskan, kenaikan sejumlah komoditas di pasar tradisional ini sudah terjadi jelang perayaan malam tahun baru 2023. Untuk sekarang, harga seperti cabai rawit yang normalnya Rp 40.000 kini naik di angka Rp 60.000 sampai Rp. 80.000.

ADVERTISEMENT

Tida hanya cabai rawit, harga cabai merah kering atau cabai jablay juga meroket. Dia menyebut, di pasar Kuningan harga komoditas ini bahkan tembus sampai Rp 100 ribu per kilogram.

"Harga cabai kering tadinya Rp 45.000 sekarang Rp 80.000 juga, bahkan di Pasar Baru sampai Rp 100.000," kata Arisman saat berbincang detikJabar di Pasar Kepuh Kuningan.

Kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah kering ini disebabkan beberapa faktor. Selain permintaan yang meningkat pada awal tahun 2023, cuaca buruk juga mempengaruhi produksi petani cabai sehingga menurunkan pasokan ke pedagang.

"Permintaan banyak, tapi ketersediaannya terbatas," ujarnya.

Arisman mengungkapkan, sederet komoditas lainnya pun mengalami kenaikan harga. Sebut saja seperti daging kambing yang per kilogramnya mencapai Rp 180.000-190.000. Kenaikan tersebut cukup mengejutkan, mengingat harga normalnya di kisaran Rp 120.000 per kilogram.

Dia menambahkan harga kebutuhan bahan pokok lainnya untuk saat ini masih terpantau normal. Namun, Arisman mengakui ada beberapa sembako yang harganya masih tinggi.

"Untuk barang lainnya terpantau normal, seperti minyak curah Rp 16.000, telur ayam Rp 28.000 meskipun harganya cukup tinggi. Daging ayam Rp 38.000 yang harga normalnya Rp 32.000," pungkasnya.

(iqk/orb)


Hide Ads