Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan dan harga sembako di Pasar Atas Baru (PAB) Kota Cimahi, Selasa (13/12/2022).
Menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2023, ia mengatakan harga sembako dan komoditas lainnya masih stabil. Namun ada sedikit kenaikan pada komoditas ayam dan telur.
"Harga masih relatif oke, tadi saya wawancara masih terkendali. Golongan ayam harganya naik sedikit. Tapi saya kira semuanya masih terkendali," kata pria yang disapa Emil itu saat ditemui di Cimahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga telur mengalami kenaikan sejak beberapa hari lalu. Emil mengatakan pihaknya segera melakukan evaluasi sebagai upaya menurunkan harga telur dan ayam menjelang Nataru.
"Telur harganya mulai naik karena harga pakan naik. Secara keseluruhan naik agak besar di telur saja. Nah kami akan lakukan evaluasi bagaimana upaya menurunkan harga menjelang Natal dan tahun baru," ujar Emil.
Emil berkeliling ke sejumlah kios seperti sayuran, daging, ikan, tahu, hingga kios buah. Di kios buah ia sempat berbelanja beberapa jenis buah segar dengan transaksi secara cashless.
"Setelah saya cek Pasar Atas ini bersih dan rapi. Mulai bayarnya nggak pakai cash, bisa pakai QR. Tapi masih ditemukan tadi ada unsur kimiawi yang tidak baik bagi kesehatan sudah terdeteksi dengan baik. Secara umum baik," ujar Emil.
Hendar, salah seorang pedagang mengatakan kenaikan harga telur terjadi sejak beberapa hari belakangan. Setiap harinya harga telur naik paling sedikit Rp 1.000 perkilogram
"Naiknya sudah tiga harian kalau nggak salah. Normalnya itu Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram, kalau sekarang sudah Rp 31 ribu per kilogram," ujar Hendar.
Hendar menyebut kenaikan harga telur sendiri salah satunya karena faktor perayaan Natal dan tahun baru. Tahun sebelumnya, harga telur bahkan mencapai Rp 32 ribu per kilogram.
"Iya, jadi setiap hari raya seperti Natal ini biasanya memang naik. Tahun lalu sampai Rp 32 ribu, tahun ini sudah Rp 31 ribu. Kemungkinan bisa naik lagi, tapi belum ada pemberitahuan lagi," ujar Hendar.
Pemkab Ciamis Gelar Pasar Murah Jelang Nataru
Pemkab Ciamis melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan meluncurkan Operasi Pasar Murah (OPM) bersubsidi di 8 kecamatan, Selasa (13/12/2022). Hal tersebut dilakukan Pemkab Ciamis untuk menjaga inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Dalam operasi pasar ini, Pemkab Ciamis menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1.072.000.000 dari APBD Ciamis. Selain menjaga inflasi, operasi pasar murah ini juga untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak kenaikan harga BBM. Kegiatan operasi pasar ini dilaksanakan selama 3 hari.
"Serta sebagai strategi dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan-bahan pokok menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," ujar Sekda Ciamis Tatang saat simbolis penyaluran operasi pasar kepada camat.
Operasi pasar murah ini digelar di 8 kecamatan dan 72 desa. Yaitu Kecamatan Cikoneng, Sindangkasih, Cihaurbeuti, Panjalu, Cidolog, Cipaku, Tambaksari dan Lakbok.
"Kami sediakan 18.932 paket komoditi. Setiap paket komoditi terdiri dari 5 kg beras premium,1 liter minyak goreng kemasan, 1 kilogram gula pasir dan 1 kilogram tepung terigu," katanya.
Pada operasi pasar ini, Pemkab Ciamis kerja sama dengan dengan Perum Bulog Cabang Ciamis. Pemerintah Kabupaten Ciamis telah mensubsidi harga komoditi senilai Rp. 56.625 dari total harga normal Rp 107.800.
Rinciannya, Beras Rp 6.250 dari Rp 12.500 per kilogram. Minyak goreng Rp 12 ribu dari Rp 19 ribu. Tepung terigu Rp 6.375 dari Rp 12.500 per kilogram dan gula pasir Rp 7 ribu dari Rp 13.800 per kilogram.
"Masyarakat memperoleh harga yang lebih murah dari harga yang beredar di pasar. Sehingga dapat menjaga daya beli masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu," ungkap Sekda.
(orb/yum)