Jelang Nataru, Harga Cabai hingga Garam Naik di Sumedang

Jelang Nataru, Harga Cabai hingga Garam Naik di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 10 Des 2022 01:30 WIB
Pedagang pasar di Sumedang.
Pedagang pasar di Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Seperti yang terpantau di pasar tradisional pusat kota Sumedang.

Kenaikan harga paling signifikan terjadi pada cabai-cabaian dan jenis sayur-mayur lainnya.

Dadah, salah satu pedagang menyebut, harga cabai rawit domba dari yang semula Rp 35 ribu/Kg, kini mencapai Rp 60 ribu/Kg. Kemudian cabai keriting, dari yang semula Rp 15 ribu-Rp 18 ribu/Kg, kini Rp 25 ribu/Kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian cabai tanjung dari Rp 25 ribu/Kg, kini harganya tembus diangka Rp 40 ribu-Rp 45 ribu/Kg. Lalu cabai rawit hijau dari Rp 35 ribu/Kg, kini harganya Rp 50 ribu/Kg.

"Kenaikan ini sudah terjadi selama dua pekan kebelakang," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian harga tomat dari Rp 7 ribu/Kg, kini menjadi Rp 16 ribu/Kg. Lalu kol dari Rp 6 ribu/Kg, kini harganya menjadi Rp 9 ribu/Kg.

Dadah menuturkan tidak hanya sayur-mayur, kenaikan harga hingga merambah pada komoditas garam bungkusan 250 gram. Dari harga satu pack (isi 40 bungkus) diharga Rp 60 ribu, kini menjadi Rp 80 ribu.

"Sekarang mah harga pada naik, bahkan sampai hingga ke harga garam saja naik," ujarnya

Menurutnya, harga yang terbilang masih stabil adalah bawang merah, bawang putih, lengkuas dan kunyit.

"Lengkuas itu harganya Rp 5 ribu per kilogram, begitu pun kunyit hanya Rp 3 ribu per kilogram. Lalu bawang merah Rp 30 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 28 per kilogramnya," paparnya.

Kenaikan juga terjadi pada harga telur yang kini di angka Rp 31 ribu/Kg. Sementara untuk harga normalnya sendiri pada kisaran Rp 26 ribu/kg.

"Kenaikan sudah terjadi dalam beberapa bulan ke belakang, penyebabnya saya sendiri kurang tahu," ungkap Saeful, penjual khusus telut di pasar tersebut.

Lain halnya dengan harga beras. Menurut Rai, salah satu pedagang, kenaikan beras justru diakibatkan oleh naiknya harga pupuk imbas dari kenaika BBM.

"Kalau Nataru biasa saja, justru kenaikan beras saat ini masih murni akibat kenaikan harga BBM," ujarnya.

Rai menyebut harga beras kualitas paling rendah yang sebelumnya Rp 10 ribu/Kg menjadi Rp 11 ribu/Kg. Kemudian kualitas sedang dari Rp 11 ribu/Kg menjadi Rp 11.500/Kg.

"Sementara untuk beras kualitas tertinggi dari semula Rp 11.500 per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogramnya," ucapnya.

(mso/mso)


Hide Ads