Dikutip dari detikFinance, Selasa (6/12/2022), Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno membeberkan bahwa Tol Cipali merupakan salah satu tol yang memiliki angka fatalitas paling tinggi di dunia.
"Kecelakaan di jalan tol itu makin terus meningkat. Jalan tol Cipali adalah jalan tol yang nomor satu di dunia itu menjadi jalan tol yang fatalitas kecelakaannya paling tinggi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno.
Baca juga: Kecelakaan di Cipali Paling Tinggi Sedunia |
Dari data yang dimiliki Kemenhub, di Tol Cipali rata-rata ada 1 korban jiwa per kilometer. "Itu perhitungan-hitungannya 1 km berapa korban itu, ada hitung-hitungannya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari data yang dikeluarkan Badan Pengatur Jalan Tol dalam buku BPJT 2022, pada periode Januari-November 2021 terjadi 301 kasus kecelakaan di Cipali.
Padahal pihak operator jalan tol sendiri sudah melakukan beragam upaya untuk menekan angka kecelakaan di Tol Cipali. Namun pada kenyataannya, ruas tol yang menghubungkan Cikopo dengan Palimanan masih terus memakan korban.
Dilansir dari situs lintasmarga.com, Tol Cipali pertama kali dibangun pada tahun 2006 dan diresmikan pada 13 Juni 2015. PT Lintas Marga Sedaya merupakan perusahaan yang memegang konsesi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Provinsi Jawa Barat.
Tol Cipali diketahui memiliki panjang 116,75 kilometer. Dibangunnya Tol Cipali mampu memangkas rute dari Cikampek menuju Palimanan hingga 40 kilometer dibanding ketika melintasi jalur pantai utara (Pantura).
Jalan tol ini terbentang dari Cikopo KM 72 sampai dengan Palimanan KM 188 dengan melewati lima kabupaten yakni Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan berakhir di Kabupaten Cirebon.
Seperti diketahui, panjang Tol Cipali mencapai 116,75 kilometer dan memiliki enam gerbang tol di antaranya gerbang tol Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan dengan total jumlah gardu mencapai 44 unit ditambah enam interchange dan 99 unit jembatan.
Sementara itu, untuk layanan lalu lintas, ASTRA Tol Cipali memiliki 12 unit Patroli, 12 unit Derek, dan 12 unit kendaraan Rescue. Pada layanan informasi ASTRA Tol Cipali memiliki 9 unit Variable Message Sign (VMS), 47 kamera pantau CCTV. Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ Rest Area).
Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Disebut Mematikan, Begini Sejarah Tol Cipali
(yum/yum)