Kala Siswa SMK di Sumedang Belajar Mengolah Kopi dari Hulu hingga Hilir

Kala Siswa SMK di Sumedang Belajar Mengolah Kopi dari Hulu hingga Hilir

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 25 Nov 2022 02:31 WIB
Pengolahan kopi.
Pengolahan kopi (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Kopi menjadi salah satu komoditas unggulan yang dimiliki Kabupaten Sumedang. Keahlian terkait pengolahan kopi pun menjadi salah satu hal yang perlu dimiliki.

Demi meningkatkan kemampuan dalam pengolahan kopi, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Tanjungsari Sumedang dari Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VIII Jawa Barat memberikan mater pelajaran kepada para siswanya. Para siswa di sana diajarkan bagaimana proses produksi kopi dari hulu ke hilir.

Kepala Prodi Agrobisnis Tanaman Perkebunan SMK PPN Tanjungsari Sumedang Yusi Aita Suhendar mengatakan para siswa SMK PPN Tanjungsari setiap tahunnya diajarkan terkait pengolahan komoditas kopi dari mulai hulu hingga hilir. Di antaranya seperti menyiapkan lahan, pembibitan, penanaman hingga pengolahan produk kopi seperti roasting dan grinding hingga ke penjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 2018 kita sudah mulai pembelajaran itu mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca-panen, sama pengolahan. Sementara untuk penjualan dalam bentuk produk sendiri, kita terapkan masih sebatas di sekitar lingkungan sekolah," paparnya.

Dia mengatakan budidaya kopi menjadi salah satu bahan ajar bagi siswa didik mengingat tanaman kopi menjadi salah satu komoditas perkebunan Sumedang. Dengan begitu para siswa diharapakan memiliki keahlian dalam hal pengolahan kopi yang bisa menjadi potensi sebagai peluang usaha ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Sekarang juga sudah ada alumni yang memang terbilang berhasil mengelola produk kopi, mungkin memang melanjutkan usaha orang tuanya, dia bisa sampai menghasilkan produk kopi sendiri," jelasnya.

Saat ini, sambung dia, para siswa sedang belajar mengolah kopi Arabika yang relatif labih mudah. Mereka langsung praktik di lapangan di lahan dekat sekolah.

Salah seorang siswa kelas XII SMK PPN Tanjungsari Sumedang, Akbar Rizky mengatakan, sejak mempelari cara pengolahan kopi, ia mengaku bisa lebih memahami cara produksi kopi dari mulai penanaman hingga menjadi produk siap jual.

"Awal-awal sih saya kurang tertarik tapi setelah mempelajari, saya sekarang jadi tahu komoditas kopi itu bisa bernilai ekonomi," ungkapnya.

Ia pun ke depannya berniat untuk masuk ke perguruan tinggi dengan jurusan agro teknologi.

"Saya rencananya mau melanjutkan perguruan tinggi, kalau jurusannya sama yang berkaitan dengan agro teknologi," ujarnya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VIII Jawa Barat Dahyar mengatakan, kopi memang menjadi salah satu produk yang berpotensi untuk dikembangkan khususnya di Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat memiliki dataran tinggi yang cocok untuk ditanami tanaman kopi.

"Letak geografis Jawa Barat itu cocok untuk dikembangkan penanaman kopi, sehingga diharapkan pendidikan vokasi di bidang produk tabanan kopi bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk kopi dari Jawa Barat," kata Dahyar.

Ia pun optimis, SMK PPN Tanjungsari Sumedang ini bisa sukses mencetak profesional di bidang agrobisnis sehingga regenerasi petani bisa terjadi.

"Kopi ini memiliki potensi yang besar, jadi kalau dikelola oleh generasi muda dengan pendekatan teknologi, bisa mempercepat terbentuknya ketahanan pangan," ujarnya.

(mso/mso)


Hide Ads